Bangli, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli, Bali mengadakan lomba gamelan tradisional baleganjur untuk memaknai peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025.
"Lomba tersebut merupakan wadah positif bagi generasi muda," kata Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar di Bangli, Bali, Senin.
Lomba tersebut diikuti sebanyak 11 kelompok pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) itu memperebutkan Piala Bupati II yang dilaksanakan bersama DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bangli.
Menurut dia, ajang itu tidak hanya menjadi wadah kreativitas, namun juga menjadi wahana anak muda meresapi semangat kepahlawanan melalui kerja sama sesuai filosofi gamelan tersebut.
Gamelan baleganjur merupakan pertunjukan musik tradisional khas Bali yang memadukan sejumlah alat musik, di antaranya cengceng, kendang, seruling, dan alat musik tradisional lainnya.
Gamelan tersebut memiliki irama atau energi yang dinamis dan semangat serta mengusung kebersamaan.
Wayan Diar berharap melalui ajang tersebut generasi muda melestarikan seni budaya sekaligus mencintai kesenian tradisional itu.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba, Kadek Mariana, mengapresiasi dukungan Pemkab Bangli pada pelaksanaan lomba itu untuk pelestarian budaya dan pengembangan potensi pemuda.
Selain menyediakan ruang ekspresi seni baleganjur, lanjut dia, pihaknya juga sekaligus menanamkan disiplin, kebersamaan, dan sportivitas.
"Dengan tema Dharma Bala Sena, kami mengajak generasi muda untuk menjadi pasukan kebenaran dan pelaku aktif dalam menjaga warisan budaya. Baleganjur harus menjadi bagian dari jati diri pemuda Bangli," ucapnya.
Rencananya, lomba baleganjur Piala Bupati II akan menjadi menjadi agenda kompetisi tahunan.
