Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait melakukan pemetaan terhadap keluarga miskin di wilayah barat Bali itu.
"Sebab kenapa seseorang itu miskin harus kita ketahui. Apakah ia miskin karena keturunan, sakit, bencana atau sengsara karena perilakunya sendiri? Masing-masing harus beda penanganannya," kata Artha di Negara, Jumat, usai senam bersama dengan jajaran pegawai pemkab.
Setelah pemetaan selesai dilakukan, instansi yang membidangi masalah kemiskinan, harus terus mengawal dan memantau perkembangan KK miskin tersebut. Agar pengentasan KK miskin lebih cepat dilakukan, Artha juga memerintahkan, agar SKPD terkait memiliki target setiap tahunnya.
"Setiap tahun harus memiliki target berapa KK miskin yang harus dientaskan. Dengan demikian, kinerja SKPD terkait dalam pengentasan kemiskinan lebih terukur," ujarnya seraya mengingatkan, agar antar SKPD tidak saling berbenturan, apalagi berebutan dalam melakukan program pengentasan kemiskinan.
"Masing-masing SKPD yang terkait dengan penanganan KK miskin harus saling berkoordinasi. Jangan berbenturan, karena bisa berakibat program tidak terarah dan salah sasaran," kata Artha.
Selain SKPD, Bupati Artha juga mengetuk nurani PNS di Pemkab Jembrana untuk peduli dengan tetangga sekitarnya yang terjerat kemiskinan.
Menurutnya, jika seluruh PNS secara bersama-sama terlibat dalam pengentasan kemiskinan, seperti memberikan sumbangan dan lain sebagainya, maka pengentasan kemiskinan akan lebih cepat terealisasi.
"Sudah seharusnya, orang yang mampu membantu yang tidak mampu. Saya harap, PNS di Pemkab Jembrana memiliki kepedulian tersebut," ujar Artha. (GBI/T007)