Denpasar (Antara Bali) - Bali menawarkan kunjungan ke sejumlah lokasi pelestarian lingkungan kepada delegasi menteri lingkungan hidup se-dunia yang akan ikut ambil bagian dalam konferensi Program Lingkungan PBB atau UNEP di Nusa Dua, 21-26 Februari 2010.
"Dari sejumlah objek yang ditawarkan itu antara lain Taman Hutan Raya yang mengelola hutan bakau seluas 1.343,5 hektare," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Ir AA Gede Alit Sastrawan di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, kawasan hutan mangrove di sepanjang jalan bebas hambatan (by pas) Sanur-Nusa Dua itu kini kondisinya terbaik di Indonesia, bahkan di kawasan Asia.
Kawasan tersebut kini dijadikan sebagai pusat pelatihan di kawasan Indonesia tengah dan Indonesia timur. Untuk itu kawasan hutan bakau tersebut layak diperkenalkan kepada delegasi dari 192 negara.
Alit Sastrawan menambahkan, selain itu juga pihaknya akan menawarkan sejumlah objek lainnya terkait dengan upaya pelestarian lingkungan di Pulau Dewata.
Bali hampir setiap tahunnya mendapat penghargaan dari pemerintah pusat maupun lembaga internasional, terkait upaya melestarikan lingkungan.
Penghargaan tersebut antara lain Adipura, penghargaan tertinggi dalam bidang kebersihan bagi pemerintah kabupaten/kota, kalpataru, penghargaan tertinggi bagi perintis, penyelamat dan pengabdi lingkungan.
Selain itu juga menghargaan Adiwiata, penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat kepada sekolah-sekolah yang mempunyai kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Alit Sastrawan menjelaskan, atas dasar berbagai keberhasilan dan prestasi dalam menjaga dan mengembangkan kelestarian lingkungan itu, Bali akan dicanangkan sebagai Provinsi Hijau (Green Province) pertama di Indonesia.
Pencanangan tersebut diharapkan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertepatan dengan konferensi Program Lingkungan PBB di Pulau Dewata, tutur Alit Sastrawan. (*)