Singaraja (Antara Bali) - Polres Buleleng memberikan perhatian secara khusus dalam menangani kasus penipuan valuta asing yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp1 miliar.
"Tim khusus telah dibentuk dan melakukan pengejaran tersangka hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur," kata Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng, Ida Putu Wedanajati dikonfirmasi, Minggu.
Pihaknya berupaya secara maksimal mengungkap kasus penipuan valuta asing melalui sketsa wajah.
Ida Putu Wedanajati menjelaskan, tim khusus Polres Buleleng mulai mendeteksi keberadaan pelaku yang diketahui bernama Wibowo Liem atau Irianto Lim, namun pengejaran yang dilakukan tersebut belum membuahkan hasil.
Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh Polres di jajaran Polda Bali, termasuk dengan Polres Banyuwangi, Jatim.
Sebelumnya, Nyoman Rusmaja, warga Kelurahan Kampung Baru, ditemani oleh Kadek Sriasa warga Dusun Tingkih Kerep, Desa Jinangdalem, hendak melakukan transaksi menukar mata uang dolar AS dengan dolar Australia.
Namun saat uang dolar tersebut diserahkan pelaku yang diketahui bernama Wibowo Liem dan juga Irianto Lim tidak secara langsung menukarkan uang tersebut, malah pelaku langsung mengunci pintu yang berada di dalam rukonya, termasuk mengunci pintu dari luar yang diduga dilakukan pelaku perempuan yang identitasnya masih belum diketahu.
Bahkan kemudian, pelaku justru keluar dari belakang Ruko yang sebelumnya temboknya telah dibobol, sehingga aksi membawa kabur uang pecahan dolar AS tersebut sudah direncanakan.
Jajaran Polres Buleleng hingga kini masih melakukan penyusuran di sejumlah tempat untuk melacak keberadaan kedua pelaku, dengan mengantongi sketsa wajah. (*/T007)