Denpasar (Antara Bali) - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Bali menyarankan setiap puskesmas di Pulau Dewata dilengkapi fasilitas inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) sehingga dapat menekan jumlah penderita kanker serviks.
"Sekarang kebanyakan kaum wanita di daerah kita baru berobat setelah penyakit kankernya masuk stadium 2B. Padahal jika diketahui lebih dini, peluang sembuhnya akan lebih besar," kata Wakil Ketua II YKI Bali Prof I Gede Putu Surya SpOG, di sela-sela sosialisasi Gerakan Nasional Peduli Cegah Kanker Serviks (GNCPKS) di Denpasar, Kamis.
Ia tidak memungkiri tantangan terbesar dalam pencegahan kanker serviks (leher rahim), akibat perilaku masyarakat yang masih enggan memeriksakan organ kewanitaannya, maupun adanya rasa malu dan takut.
"Oleh karena itu, tiap puskesmas hendaknya dilengkapi dengan sarana pemeriksaan IVA sehingga ketika ibu-ibu memeriksakan alat kontrasepsinya, sekaligus dapat dicek apakah ada gejala terkena kanker serviks. Jika ternyata ada potensi, maka dapat segera ditangani agar kankernya tak sampai berkembang lebih parah," ucapnya.
YKI Bali, lanjut dia, telah melakukan upaya skrining IVA dengan capaian 12,56 persen dari jumlah wanita usia subur di Pulau Dewata (periode Oktober 2007-Desember 2010). Sedangkan wanita yang sudah diskrining YKI dari 2007 sampai 2012 berjumlah 51.282 orang.
"Semua dokter ataupun petugas medis puskesmas di Bali (114 unit) sebenarnya sudah juga diberikan pelatihan untuk melakukan skrining itu. Hanya saja, sampai saat ini baru 39 puskesmas yang mampu memberikan pelayanan IVA," ucapnya.
Selain itu, YKI Bali juga telah melakukan program pap smear, rumah singgah atau perawatan paliatif, dan penjualan obat terapi murah. "Jika program IVA dapat diteruskan di setiap puskesmas, makat target Bali bebas kanker serviks 2018-2025 akan dapat tercapai," ujarnya.
Berbagai program pencegahan kanker serviks harus diteruskan karena kalau berhenti kejadian kanker serviks di Bali akan tetap tinggi dan usaha yang telah dijalankan selama ini menjadi sia-sia. YKI Bali mencatat jumlah wanita yang sudah ditangani krio terapi untuk pra kanker serviks saja sudah mencapai 5.499 orang. (LHS/T007)
Puskesmas Dilengkapi Pemeriksaan Kanker
Kamis, 10 Januari 2013 15:00 WIB