Gianyar, Bali (ANTARA) - PSS Sleman memotivasi para pemain agar keluar dari posisi sulit setelah ditundukkan Arema FC dengan skor 2-1 pada laga pekan ke-14 Liga 1 Indonesia 2023/2024 di Stadion Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu.
“Secara umum saya tidak menyalahkan pemain, saya tidak bicara masalah internal karena terakhir itu ada pada saya yang memimpin teknik, memilih pemain dan mengarahkan mereka,” kata Pelatih Kepala PSS Sleman Marian C Mihail saat sesi jumpa pers usai menelan kekalahan dari Arema FC.
Ia mengajak para pemain mengoptimalkan perjuangan merealisasikan janji kepada suporter untuk merebut tiga poin kemenangan.
Namun, dengan kekalahan 2-1 dari tim tuan rumah dengan julukan Singo Edan itu membuat PSS Sleman yang ia sebut kini berada di posisi yang sulit.
“Kita tahu Arema ada di posisi sulit, sedangkan kami sedikit lebih baik tapi sekarang kami juga dalam kondisi sulit dalam kualifikasi,” ucap pelatih asal Rumania itu.
Sementara itu, pemain PSS Sleman Kei Sano meminta maaf terutama kepada suporter karena tidak membuahkan poin saat dijamu Arema FC di Bali.
Meski mengaku kecewa, namun ia dan timnya mengaku akan bangkit dan bekerja keras untuk menghadapi laga selanjutnya.
“Kami meminta maaf belum bisa menang dan kecewa juga. Tapi semua bisa terjadi dalam sepak bola. Jadi mulai besok kami akan bangkit dan mencoba bekerja keras untuk pertandingan mendatang,” ucapnya dengan nada terbata-bata.
Berdasarkan klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2023/2024, PSS Sleman saat ini bertengger di posisi ke-13 dengan raihan 18 poin.
Dari total 14 pertandingan, PSS Sleman baru menang empat kali, seri enam kali dan kalah empat kali.
Terakhir kali tim dengan julukan Super Elang Jawa itu menang saat melawan Persita Tangerang pada 18 Agustus 2023 dengan skor 3-2.
Setelah laga itu, PSS Sleman belum mencatatkan tiga poin kemenangan.
Rencananya pada 6 Oktober 2023, PSS akan dijamu Dewa United di Indomilk Arena Stadium, Tangerang pukul 20.00 WIB.