Klungkung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali menyabet empat penghargaan pada "Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2023" sebagai ganjaran terhadap berbagai upaya meningkatkan kualitas ASN di lingkungan Pemkab Klungkung.
Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Klungkung I Nyowan Suwirta di Aula A. E. Manihuruk, Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara, Denpasar, Bali, Senin.
“Semoga penghargaan ini dapat memotivasi seluruh jajaran ASN untuk memperkuat kembali secara internal, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Klungkung,” kata dia.
Keempat penghargaan yang diraih tersebut yakni plakat dan piagam untuk Kategori Utama Implementasi NSPK Manajemen ASN Terbaik; Piagam untuk Kategori Spesial mention-Komitmen Peningkatan Pelayanan Kepegawaian; Plakat dan Piagam untuk Peringkat 1 Kategori Implementasi Manajemen Kinerja pada Pemerintah Kabupaten Wilayah Tengah Tipe Besar; Piagam untuk Peringkat 3 Kategori Pengembangan Kompetensi pada Pemerintah Kabupaten Wilayah Tengah Tipe Besar.
Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara Drs. Haryomo Dwi Putranto, M.Hum. Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemkab yang dinilai sukses menerapkan manajemen pegawai yang baik.
Putranto pun berharap penghargaan tersebut dapat memaju kinerja aparat negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten untuk terus menciptakan jajaran ASN yang baik dan menjadi role model bagi yang lainnya.
BKN Award 2023 merupakan penghargaan bagi instansi pengelola manajemen ASN terbaik. Penghargaan diberikan bagi Instansi pemerintah yang dinilai telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN di lingkupnya masing-masing, termasuk pemanfaatan layanan digital ASN.
Pemberian penghargaan ini dirangkaikan dengan kegiatan monitoring dan evaluasi hasil indeks implementasi NSPK manajemen ASN tahun 2022, Bimbingan Teknis Sistem I’DIS dan Indeks Implementasi NSPK Manajemen ASN Tahun 2023.
Baca juga: Bupati Klungkung yakini PAD bisa tembus Rp1 triliun
Baca juga: Bupati Klungkung lepas pengiriman 17 ton RDF hasil pengolahan sampah residu