Ratusan layangan dari berbagai negara memeriahkan Sanur Internasional Kite Festival sebagai bagian dari AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival Ke-16 Tahun 2023 di Pantai Mertasari, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Bali, Rabu.
Koordinator Sanur Internasional Kite Festival Kadek Dwi Armika di Denpasar, Bali, Rabu, mengatakan Sanur Internasional Kite Festival tahun ini diikuti peserta dari beberapa negara antara lain Philipina, Thailand, Singapura, Jepang, Malaysia, Polandia, Swedia dan beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta, Lampung, Sumatera dan Kalimantan.
"Di sini hari ini kita bermain santai, test flying dan free flying bertajuk Fly for Peace. Jadi, para peserta bebas menerbangkan layangannya dengan santai dengan tetap berkonsep terbang untuk kebebasan," kata Dwi Armika.
Penyelenggaraan Sanur Internasional Kite Festival juga dirangkaikan dengan lomba layangan Celepuk (burung hantu) pada sore hari hingga terbang malam.
Dwi Armika menambahkan jumlah layangan yang mengudara dari berbagai ukuran dan bentuk seperti hewan, kartun, kreasi maupun bentuk unik lainnya.
Ia mengatakan terdapat perbedaan antara pelayang luar negeri dengan pelayang tradisional Bali. Pelayang Tradisional Bali ketika membuat dan menerbangkan layangan, melibatkan orang dalam jumlah banyak dan semangat gotong royong yang luar biasa, sedangkan pelayang luar negeri dalam menerbangkan layangannya cukup dengan satu sampai tiga orang saja.
Baca juga: Bali Kite Internasional Festival pertemukan pelayang lokal dan internasional
Baca juga: Bali Kite Internasional Festival pertemukan pelayang lokal dan internasional
"Pelayang Bali perlu banyak orang dalam membuat dan menerbangkan layangan yang berukuran besar, sedangkan pelayang luar negeri dengan layangan besarnya, cukup satu sampai tiga orang dalam menerbangkannya," kata Dwi Armika.
Sementara itu, Ketua Panitia Sanur Village Festival 2023 Ida Bagus Gede Sidharta Putra yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur mengapresiasi penyelenggaraan Sanur Internasional Kite Festival 2023 ini.
la mengatakan kegiatan semacam itu dapat menarik perhatian wisatawan untuk dayang langsung menyaksikannya sekaligus sebagai ajang promosi pariwisata di Bali, khususnya Sanur.
"Acara semacam ini (Sanur Internasional Kite Festival) bagus untuk ajang promosi sekaligus menggaet wisatawan untuk datang ke Bali. Terbukti para pelayang dari beberapa negara di dunia dan daerah di Indonesia bisa hadir, lengkap dengan layangan khasnya. Astungkara semuanya berjalan baik dan lancar," kata Gusde Sidharta.
Gusde mengatakan Sanur Village Festival bersinergi dengan kehidupan tradisi budaya dan menjadi wadah kreativitas masyarakat yang melimpah karena pariwisata berbasis masyarakat merupakan dinamika yang harus difasilitasi agar daerah kita terus berkembang secara positif.
Perjalanan Sanur Village Festival berlangsung sejak tahun 2006-2022 dengan program-program yang dikreasi berdasarkan tema besar yang diusung selalu menyedot perhatian pengunjung lokal maupun wisatawan domestik dan mancanegara.
"Sanur Village Festival tahun 2023 ini yang ke-16 walaupun sudah dilaksanakan 18 tahun, karena dua tahun saat pandemi COVID-19 (2020-2021) SVF tidak digelar karena adanya regulasi dari pemerintah untuk sementara menghentikan kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, tetapi pagelaran tahun 2023 ini tetap kami gunakan angka 16 walaupun sudah 18 tahun," kata Gusde.