Sebanyak 150 orang mengikuti Santrian Yoga Festival dalam memeriahkan hari keempat penyelenggaraan AstraPay Sanur Village Festival Ke-16 Tahun 2023 di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu.
Ratusan peserta yoga tersebut berasal dari berbagai daerah di Bali.
Ida Bagus Made Candi, pendiri Seger Oger, komunitas yoga terbesar di Bali usai pelaksanaan yoga bersama mengatakan, yoga saat ini menjadi semakin populer sebagai bentuk latihan fisik dan diyakini dapat meningkatkan kontrol pikiran dan tubuh.
"Semakin banyak pengikut yoga, semakin bagus dan baik untuk kesehatan. Selama 18 tahun kita berdiri berkomitmen memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat," kata dia.
Ia mengungkapkan yoga dapat menyehatkan masyarakat dan menjadikan pikiran lebih tenang di tengah bertambahnya usia seseorang.
Baca juga: Ribuan warga bersihkan pantai dukung kampanye Sanfest 2023
Baca juga: Ribuan warga bersihkan pantai dukung kampanye Sanfest 2023
"Kita semakin tua, tingkat fleksibilitas berkurang. Maka dari itu, rajin-rajinlah mengolah fisik kita. Yoga itu tidak hanya fisik, tapi semua integral tubuh mulai dari pikiran, tubuh dan jiwa," katanya.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidharta Putra (Gusde Sidharta) usai pelaksanaan yoga menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Yoga Seger Oger yang rutin ikut menjadi bagian dari salah satu program dari Sanur Village Festival sejak pertama kali dibentuk.
Sebanyak 150 orang yang terlibat mengikuti Santrian Yoga Festival 2023 tentunya membawa warna tersendiri bagi Sanur Village Festival.
Usai pelaksanaan Santrian Yoga Festival, panitia juga melakukan pelepasan tukik 50 ekor di sepanjang Pantai Segara Ayu Sanur hingga Pantai Mertasari Sanur.
Sebelumnya, tukik-tukik itu diamankan oleh Konservasi Penyu Sindu Dwarawati.
Menurut Gusde, kegiatan pelepasliaran tukik ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang kegiatan konservasi, melestarikan keberadaan penyu yang sudah langka dari bahaya kepunahan.
Baca juga: Parade Jukung meriahkan Sanur Village Festival
Menurut Gusde, kegiatan pelepasliaran tukik ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang kegiatan konservasi, melestarikan keberadaan penyu yang sudah langka dari bahaya kepunahan.
Baca juga: Parade Jukung meriahkan Sanur Village Festival