Ribuan warga yang berasal dari komunitas pariwisata Sanur, warga masyarakat, pelajar SD sampai perguruan tinggi di kawasan Sanur secara serentak melakukan pembersihan pantai mendukung ekosistem laut yang digaungkan dalam rangkaian Sanur Village Festival (Sanfest) 2023.
Kegiatan bakti sosial di Panta Segara Ayu Sanur, Denpasar Selatan, Bali, Jumat itu diinisiasi oleh Yayasan Pembangunan Sanur bekerja sama dengan Komunitas Malu Dong Buang Sampah Sembarangan dan Sabha Yowana Desa Ada Intaran serangkaian dengan perhelatan AstraPay Sanur Village Festival ke-16 Tahun 2023.
Pembersihan pantai dimulai dari Pantai Matahari Terbit Sanur hingga Pantai Mertasari Sanur sejauh 8 kilometer.
Pendiri Komunitas Malu Dong Buang Sampah Sembarangan Komang Sudiarta saat ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, bahwa keikutsertaan komunitasnya di perhelatan AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival ke 16 tahun 2023 adalah untuk pertama kalinya. Momentum tersebut pun dimanfaatkan untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang penting dan mendesaknya menguraikan masalah sampah di Denpasar.
Baca juga: Parade Jukung meriahkan Sanur Village Festival
Baca juga: Parade Jukung meriahkan Sanur Village Festival
"Tahun ini adalah pertama kali kami ikut serta. Karena persoalan sampah sampai kapan pun tidak pernah terselesaikan. Maka dari itu kami sangat tertarik ikut dalam bersih-bersih pantai kali ini," kata pria yang akrab disapa Komang Bemo.
Komang Bemo mengungkapkan, sampah merupakan musuh abadi manusia dan masih menjadi momok menakutkan saat ini sementara sampah yang dikumpulkan mayoritas meliputi sampah plastik, kaleng dan puntung rokok yang merupakan sampah akibat perbuatan manusia sendiri.
"Teori buang sampah sering digaungkan, sekarang lihat teori dan perilaku di lapangan apakah sama?. Perilaku manusianya diubah, dimana pun berada mereka harus peduli dan bertanggungjawab terhadap persoalan sampah," katanya.
Tak hanya mengimbau masyarakat, tanggung jawab kebersihan ekosistem pantai dan laut juga menjadi tanggung jawab para pengusaha hotel. Karena itu, dia mengajak pihak hotel di wilayah Sanur untuk lebih giat melakukan aksi pembersihan pantai secara kolektif.
Baca juga: Pemkot Denpasar: Sanur Village Festival pulihkan pariwisata Bali
Baca juga: Pemkot Denpasar: Sanur Village Festival pulihkan pariwisata Bali
"Ayolah semua hotel dan restoran di sepanjang pantai Sanur agar bertanggung jawab juga hingga ke laut. Jangan menunggu petugas saja. Harus ada aturan yang membuat efek jerà selain edukasi yang tetap digencarkan," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur sekaligus Ketua Panitia AstraPay Amrta Sagara Sanur Village Festival ke-16 Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengapresiasi langkah komunitas 'Malu Dong Buang Sampah Sembarangan', untuk pertama kalinya ikut di dalam program rangkaian AstraPay Sanur Village Festival ke-16 Tahun 2023.
"Tiap tahun kita laksanakan sebagai bagian dari "environment care" terhadap lingkungan dengan membersihkan pantai dari sampah, terutama puntung rokok. Begitu bayak traffic, destinasi wisata itu pasti ada sampah," kata Gede Sidharta.
Gusde Sidharta, sapaan akrabnya mengatakan kegiatan pembersihan itu dilaksanakan sebagai upaya untuk mengedukasi anak-anak usia dini tentang kelautan dan relevan dengan tema Sanur Village Festival tahun ini yaitu Amrta Sagara, bagaimana menjaga kelestarian laut dan isinya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelepasan 50 ekor tukik bekerja sama dengan Konservasi Penyu Sindu Dwarawati.
Menurut Gusde, kegiatan pelepasliaran tukik ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang kegiatan konservasi, melestarikan keberadaan penyu yang sudah langka dari bahaya kepunahan.
"Ini adalah sumbangsih Sanur Village Festival dalam menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan," katanya.