Buleleng, Bali (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng, Bali terus memperkuat wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda di daerah tersebut sebagai upaya memperkuat karakter bangsa.
"Penguatan juga sebagai langkah konkret dalam memperkuat kesadaran berbangsa dan bernegara serta menjauhkan generasi muda dari bahaya narkoba," kata Kepala Kesbangpol Buleleng Komang Kappa Tri Aryandono pada Sosialisasi Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) di SMK Negeri 1 Singaraja, Kamis.
Ia menegaskan bahwa salah satu ancaman terbesar yang dihadapi generasi muda saat ini adalah penyalahgunaan narkoba yang cukup marak terjadi di era global saat ini.
Pihaknya mengingatkan pentingnya ketahanan diri generasi muda di tengah derasnya arus globalisasi dan berbagai pengaruh negatif, termasuk narkoba yang sangat mengancam masa depan bangsa menuju generasi emas.
Baca juga: BPS minta Gubernur Bali turunkan kemiskinan di Buleleng
“Narkoba bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga menghancurkan masa depan generasi muda dan melemahkan fondasi bangsa. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pelajar untuk membentengi diri dengan wawasan kebangsaan dan menjauhi narkoba dalam bentuk apa pun,” katanya.
Kappa menambahkan cinta tanah air tidak hanya diwujudkan lewat bela negara di medan perang, tetapi juga dengan menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari pengaruh buruk narkoba yang menjadi ancaman nyata di tengah masyarakat.
Adapun sosialisasi tersebut juga diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di hati para pelajar.
Dengan penguatan wawasan kebangsaan, generasi muda diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, berintegritas, serta mampu memilih jalan hidup yang sehat dan positif.
Baca juga: Bupati Buleleng ajak polres tanam jagung wujudkan ketahanan pangan
“Generasi muda harus jadi garda terdepan dalam melawan narkoba. Bekali diri dengan semangat kebangsaan, dan jadilah agen perubahan bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber berkompeten yaitu Dr I Nengah Suastika, Wayan Ngara, SPd, MPd, I Putu Ari Sudiada, SPd, M.Pd. dan Dr Gede Sandiasa.