Jembrana, Bali (ANTARA) - Kepolisian Resor Jembrana, Bali mengecek dan periksa gereja-gereja menjelang Jumat Agung dan perayaan Paskah untuk memastikan keamanan umat saat beribadah.
"Kami memeriksa dan menyisir areal dalam maupun luar gereja untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan atau membahayakan," kata Kepala Satuan Samapta Polres Jembrana Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Putu Darma Santika di Negara, Kabupaten Jembrana, Kamis.
Dia mengatakan seluruh gereja yang digunakan umat Kristiani untuk ibadah Jumat Agung dan perayaan Paskah dipantau, seperti Gereja Mandira Santi di Kelurahan Pendem dan Gereja Katolik Santo Petrus di Kelurahan Banjar Tengah, yang merupakan gereja besar di Kota Negara.
Menurut dia, kehadiran aparat keamanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan beribadah.
Kehadiran polisi termasuk penyisiran di dalam dan luar gereja mendapatkan sambutan positif dari pengurus gereja.
"Kami sampaikan terimakasih atas respons kepolisian yang melakukan pengamanan maksimal," kata Koster Gereja Mandira Santi , Hendrik Jonatan.
Hal senada juga disampaikan Romo Mery Deny dari Gereja Katolik Santo Petrus, Kelurahan Banjar Tengah.
Meskipun tidak ditemukan benda mencurigakan, Santika mengimbau agar jemaat tetap melapor kepada polisi apabila melihat hal-hal yang mencurigakan.
Di sisi lain, jajaran Polsek Pekutatan melaksanakan pengamanan ibadah Kamis Putih di Gereja Katolik Paroki Santa Maria di Desa Gumbrih yang didatangi umat Kristiani menjelang sore hari.
Bersama dengan petugas pengamanan internal gereja, polisi mengatur kendaraan agar tidak terjadi kemacetan.
"Kami bersinergi dengan aparat dan masyarakat sekitar agar ibadah umat berjalan lancar tanpa gangguan," ujar Nyoman Melastika, salah satu panitia gereja untuk ibadah ini.
Kapolsek Pekutatan Komisaris Polisi (Kompol) I Putu Suarmadi memerintahkan anggotanya agar betul betul memberikan pelayanan keamanan dengan penuh tanggung jawab serta dedikasi.