Sebanyak 73 orang calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Badung, Bali mengikuti kegiatan pemusatan, pendidikan dan pelatihan dengan sistem Desa Bahagia.
"Pembinaan ini selain untuk menanamkan rasa persatuan dan kesatuan, pembinaan ini juga untuk memupuk rasa patriotisme dan cinta tanah air, juga untuk memupuk jiwa kepemimpinan kepada seluruh calon Paskibraka," ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Badung I Nyoman Suendi di Badung , Bali, Selasa.
Ia menjelaskan 73 orang dari 470 pendaftar yang merupakan pelajar SMA, SMK, maupun Madrasah di Badung telah melalui berbagai tahapan seleksi.
Seleksi itu dimulai dari seleksi administrasi, seleksi kesehatan, seleksi parade, seleksi pembinaan ideologi Pancasila, seleksi tes intelegensi umum, seleksi pendidikan baris berbaris, serta seleksi kepribadian dan wawancara.
"Jadi, calon paskibraka yang lolos melalui sistem seleksi di Pemerintahan Kabupaten Badung sebanyak 73 orang, terdiri dari 36 putra dan 37 orang putri. Dan mereka akan melalui pembinaan dalam suatu sistem yaitu Desa Bahagia," kata Nyoman Suendi.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Badung I Wayan Sujendra memberikan apresiasi kepada jajaran Kesbangpol yang telah menyiapkan para calon Paskibraka yang akan bertugas untuk upacara 17 Agustus tahun ini.
"Kami berharap, calon-calon dari paskibraka ini, nantinya mempunyai suatu pengetahuan sesuai dengan petunjuk yang ada. Karena mereka calon-calon paskibraka ini, adalah calon pemimpin bangsa," kata dia.
Sujendra menambahkan pelatihan itu dinilai sangat penting karena selain akan membekali para peserta dengan pemahaman terhadap Pancasila, mereka juga dibekali tentang kepaskibrakaan. Bahkan, juga dibekali materi tentang etika dan kepribadian.
"Ini adalah salah satu proses pengembangan diri, sehingga kami berharap kegiatan ini bisa berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan," kata dia.