Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa, menilai Gerakan Pramuka merupakan wadah yang dapat menyukseskan revolusi mental sesuai visi dan misi Presiden Joko Widodo dalam membentuk generasi bangsa yang terdepan.
"Pramuka mampu mencetak kader-kader dan anak bangsa yang siap menjadi garda terdepan dalam menyukseskan visi dan misi Bapak Presiden Joko Widodo dalam revolusi mental," ujarnya di Mangupura, Senin.
Dalam Peringatan HUT Ke-56 Pramuka di Lapangan Kopral I Wayan Surem Blahkiuh, pihaknya menilai ada tiga pilar untuk mewujudkan revolusi mental yakni integritas, disiplin dan etos kerja.
"Pramuka harus jadi garda terdepan dalam mengawal dan mengamankan revolusi mental dengan mengajegkan tiga pilar ini," ujarnya dalam peringatan Hari Pramuka bertemakan "Gerakan Pramuka Bekerja untuk Kaum Muda Mewariskan Yang Terbaik bagi Bangsa" itu.
Dalam kesempatan itu, Suiasa mengajak seluruh masyarakat khususnya pramuka di Kabupaten Badung untuk introspeksi dan berkontemplasi tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka mengibarkan panji-panji dan semangat nilai kehormatan pramuka.
"Dari introspeksi dan kontemplasi itu kami ajak untuk memikirkan apa yang sepatutnya diperbuat dimasa depan, sehingga kepramukaan benar-benar dapat mewujudnyatakan nilai-nilai kehormatan dan dapat dirasakan kehadirannya ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Dalam introspeksi ini, langkah yang akan dilakukan dengan meningkatkan konsolidasi dan pembinaan internal pramuka untuk menyiapkan mereka sebagai andalan, dan kader bangsa.
"Strategi yang dilakukan dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang sebagian besar diarahkan di ranting kecamatan. Guna meningkatkan kehadiran pramuka di masyarakat, akan dimaksimalkan kegiatan Satuan Karya (Saka) yang didalamnya mencakup pengabdian sosial kepada masyarakat," katanya.
Untuk implementasi kegiatan Saka ini nanti pramuka bersinergi dengan SKPD, seperti dalam penanganan bencana, bersinergi dengan BPBD maupun Pemadam Kebakaran Badung. "Kami ingin peran pramuka dapat dirasakan ditengah-tengah masyarakat," ujarnya lagi
Dalam peringatan Hari Pramuka itu, Ketut Suiasa menyerahkan piagam penghargaan dasa pramuka kepada empat orang yang berjasa dalam pembinaan dan perkembangan gerakan pramuka di Badung.
Pada akhir acara juga digelar atraksi senam Pramuka dari ratusan adik-adik siaga pramuka kwartir ranting Abiansemal, atraksi sepeda tandu dalam membantu penanganan bencana dari adik-adik pramuka penggalang SMPN 3 Abiansemal, dan atraksi dari kakak penegak SMAN 1 Abiansemal.
Paskibraka Berkarakter
Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta, juga menginginkan 70 orang pasukan pengibar bendera (Paskibra) di daerah setempat dapat menjadi contoh untuk generasi muda lainnya, agar memiliki karakter dan berakhlak yang baik.
"Kami kukuhkan 70 Paskibraka terbaik dari ratusan siswa SMA/SMK se-Kabupaten Badung ini untuk nantinya menjadi pengibar bendera saat HUT Ke-72 Kemerdekaan Indonesia," ujar Giri Prasta.
Ia mengajak Paskibra Badung untuk menjaga empat pilar kebangsaan yakni menjaga pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, menjaga NKRI dan menjaga kesatuan bangsa .
"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung menghaturkan terimakasih yang setulus tulusnya kepada pembina, pelatih serta anggota paskibraka telah terpilih dari SMA/SMK di Kabupaten Badung karena saya tahu tidak mudah menjadi seorang Paskibra," katanya.
Pihaknya meminta kepada 70 Paskibra Badung agar bersemangat dan menjaga kesehatannya sehingga pelaksanaan pengibaran bendera merah putih nanti dapat berjalan dengan baik, lancar dan khidmat.
"Kepada para Paskibra ini, akan kami beri pengharagaan seperti memprioritakan mereka melanjutkan pendidikan lebih tinggi," ujar Giri Prasta yang juga mantan Ketua DPRD Badung itu.
Pihaknya juga berencana akan memfasilitasi para Paskibra seperti pemberian laptop gratis untuk kegiatan belajarnya. "Yang terpenting jangan sampai melupakan sejarah bagaimana The Founding Fathers bapak pendiri bangsa Ir Soekarno dan Moh. Hatta berjuang untuk menegakkan kemerdekaan Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Ketut Sudarsana mengatakan, Paskibra Kabupaten Badung yang berjumlah 70 orang yang terbagi menjadi tiga kelompok barisan yaitu kelompok 17, kelompok delapan dan kelompok 45 yang mengandung makna hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
"Tujuan pengukuhan hari ini sebagai proses penguatan mental dengan penanaman rasa kebanggaan dan kepercayaan diri sebagai modal utama dalam melaksnakan tugas pengibaran bendera merah putih," kata Sudarsana yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Badung.
Untuk proses seleksi calon anggota Paskibra ini dilaksanakan sejak 25 April sampai 2 Mei 2017 dengan melibatkan lima orang anggota Polres Badung. (WDY)