Jakarta (Antara Bali) - Interaksi antara ibu dengan anak harus berlangsung aktif dan minimal dua sampai tiga jam per hari karena kedekatan secara intensif sangat berperan bagi kesuksesan anak, kata Dosen Politeknik Negeri Jakarta Widjojo Hartono.
"Problem keluarga modern saat ini adalah minimnya interaksi dengan si anak. Hal tersebut karena ibu lebih banyak meluangkan waktu bekerja di luar. Oleh karena itu, si ibu perlu membagi waktu antara aktivitasnya di luar dengan interaksi di rumah, misal 24 jam dibagi tiga, yakni delapan jam untuk bekerja, delapan jam untuk tidur dan delapan jam lagi untuk keluarga," kata Widjojo, Kamis.
Widjojo menambahkan, jika pembagian waktu delapan jam tersebut sulit dijalankan oleh para ibu, maka mereka bisa meluangkan waktu dua sampai tiga jam atau sekitar sepuluh persen dari aktivitas di rumah.
"Kondisi ini sangat memprihatinkan karena seorang ibu seharusnya bisa memberikan bekal yang terbaik dan dapat memberi teladan bagi anak,yaitu dengan cara komunikasi yang berlangsung aktif dan sebaiknya para ibu tidak mengganti bentuk kasih sayang dengan barang-barang mewah," katanya.
Saat komunikasi berlangsung sebaiknya ibu perlu menyelipkan pesan-pesan untuk pendidikan moral anak agar terhindar dari pengaruh negatif, seperti tawuran dan pergaulan bebas. (LHS/T007)
Interaksi Ibu-Anak Minimal Dua Jam
Kamis, 20 Desember 2012 13:47 WIB