Buleleng (ANTARA) - Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat berkesempatan menjadi pembicara pada Forum "Google for Education Leader Series" tingkat Asia Pasifik yang perdana dilaksanakan di Indonesia.
"Forum mengundang beberapa pemimpin pendidikan dari Indonesia dan juga negara-negara di kawasan Asia Pasifik untuk berbagi wawasan mengenai transformasi pendidikan dan tren pendidikan masa depan," kata Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng, I Made Astika, Kamis.
Ia menerangkan bahwa kegiatan yang mengundang sebanyak kurang lebih 50 peserta tersebut diselenggarakan selama dua hari yaitu pada 23 dan 24 Mei mendatang.
Astika selaku Kepala Dinas Pendidikan menjadi salah satu pembicara tunggal yang mewakili Indonesia. Terpilihnya Disdik Buleleng sebagai pembicara tersebut karena sebagai wujud apresiasi dari Google for Education Indonesia atas upaya dan kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng dalam mendorong dan mengupayakan kemajuan digitalisasi di bidang pendidikan bagi peserta didik di Kabupaten Buleleng sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan inovatif.
Lebih jauh, pihaknya mengungkapkan bahwa beberapa hal yang menjadi indikator seperti pemakaian laptop chromebook itu dalam proses pembelajaran, kemudian pemanfaatan "google workspace for education" dalam hal ini penggunaan akunbelajar.id yang sudah disiapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Tenaga pengajar di Buleleng juga sudah dikategorikan memiliki kemampuan transformasi digital yang mumpuni dalam hal ini, kaitannya penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan sudah terintegrasi dengan akun google.
Berdasarkan data yang dihimpun Disdik Buleleng dari keseluruhan guru yang ada di Buleleng, sebanyak 65 persen guru sudah masuk ke PMM serta telah mempublikasikan segala praktik mengajar yang dilaksanakan antara guru dengan peserta didik dalam PMM tersebut.
“Semua upaya tersebut menghantarkan kita mencapai agregat guru yang paling banyak mengaplikasikan sistem Google dalam proses pembelajaran, dan itu yang menjadi acuan agar bisa di tampilkan dalam acara Google tersebut,” jelasnya.
Dengan implementasi transformasi digital dalam dunia pendidikan di Kabupaten Buleleng ini, tambah Astika, semoga dapat memajukan proses pembelajaran berbasis perkembangan teknologi yang selalu diperbaharui seiring perkembangan zaman, karena semua ini dampaknya pasti sangat besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia dan Bali pada khususnya.
Astika berharap bahwa seluruh guru di Bali pada khususnya agar aktif dalam penggunaan PMM, dengan mengacu pada apa yang dilakukan tenaga pengajar di Buleleng yang sudah mengunggah model, dan praktik pembelajaran sesuai standar sehingga dapat dijadikan studi tiru dalam proses pengajaran di kabupaten lainnya.
"Jadi semua yang dilakukan oleh tenaga pendidik di Buleleng ini dapat menjadi acuan dalam proses pembelajaran di Kabupaten lainnya di Bali,” tutupnya