Buleleng (ANTARA) - Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Kabupaten Buleleng, Bali siap berkontribusi untuk pembangunan di wilayah kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.
"PPI merupakan wadah atau organisasi yang sangat penting dan diharapkan bermanfaat bagi para pensiunan sebagai sarana untuk berkumpul, berdiskusi dan berkomunikasi serta temu wirasa sambil mengenang masa-masa saat masih aktif menjalankan tugas," kata Ketua PPI Kabupaten Buleleng periode 2023-2028, Putu Sweden, Jumat.
Ia mengatakan, PPI ini merupakan organisasi kemasyarakatan dari para pensiunan yang sudah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Untuk itu setelah kepengurusan PPI Kabupaten Buleleng dibentuk, kedepannya baru akan mulai mendata para pensiunan dari kecamatan, tujuannya untuk menyejahterakan dan membantu para pensiunan sehingga memberi semangat juang untuk terus mengabdikan diri serta tetap berkontribusi untuk daerah, bangsa dan negara.
"Kami akan melakukan pendataan terlebih dulu. Setelah itu baru akan menjalankan program-program yang kita rancang demi kesejahteraan bersama dan mendukung pembangunan daerah," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng I Gede Wisnawa, SH saat membacakan sambutan dari Penjabat Bupati Buleleng menyampaikan yang tidak kalah pentingnya dari PPI adalah sebagai wadah untuk memperjuangkan hak-hak para pensiunan atas jasa pengabdiannya di masa lalu demi kesejahteraan yang lebih baik.
Selain itu, pihaknya juga berharap PPI ikut memperjuangkan pensiunan untuk memperoleh kemudahan aksebilitas pelayanan publik seperti pelayanan kesehatan serta akses-akses publik lainnya.
Melalui kesempatan yang sangat baik tersebut, pihaknya mengajak kepada semua pegawai ASN yang masih aktif, para pensiunan, pihak swasta dan seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja sama bahu-membahu memajukan daerah Buleleng.
"Saya yakin, apabila bisa terwujudnya persatuan dan kesatuan serta kesamaan gerak langkah, maka kita pasti akan mampu menghadapi tantangan pembangunan kedepannya yang semakin kompleks," tegasnya.