Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan digitalisasi akan membuka peluang usaha sektor baru di luar sektor pariwisata yang selama ini menopang Bali.
"Untuk mencari sektor-sektor perekonomian potensial baru untuk menopang kebutuhan ekonomi masyarakat Bali, digitalisasi dirasa merupakan kunci utamanya," kata Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati di Denpasar, Jumat.
Ia menyampaikan dalam rangka mewujudkan ekonomi Bali yang tangguh, stabil dan berkelanjutan, maka pemerintah berupaya mengembangkan struktur fundamental perekonomian yang selama ini didominasi oleh sektor pariwisata.
“Transformasi digital merupakan kunci utama untuk mencapai keberhasilan dalam mewujudkan Bali yang berdaulat pangan, sandang dan papan,” ujarnya saat menjadi pembicara kunci dalam BALIGIVATION atau Bali Digital Innovation Festival 2023.
Saat ini, kata dia, Pemprov Bali tengah menjadikan digitalisasi sebagai salah satu prioritas, dengan upaya yang dilakukan seperti mengembangkan infrastruktur digital bagi masyarakat.
Hingga saat ini, pihaknya telah membangun jaringan fiber optik dan layanan wifi gratis bagi seluruh desa adat dengan jumlah 1.493 desa adat, puskesmas, objek wisata serta seluruh SMA, SMK, SLB Negeri Se-Bali, dengan tujuan memberikan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi.
“Yang pertama apa yang kita pikirkan adalah memasang wifi di seluruh desa adat dan fasilitas umum di Bali. Yang kita harapkan adalah komunikasi antara desa dengan sumber-sumber informasi dapat cepat terjalin sehingga informasi dapat berkembang dengan pesat,” jelas Cok Ace.
Atas usaha tersebut, Pemprov Bali dianugerahi sebagai penerima peringkat terbaik dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia.
Layanan SPBE sendiri merupakan penyelenggaraan layanan administrasi pemerintahan dan layanan publik berbasis elektronik atau digital
Tak berhenti di sana, Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Bali juga meraih peringkat pertama TP2DD terbaik Jawa-Bali dan BPD Bali menjadi bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Terbaik Nasional.
Pengembangan digitalisasi ekonomi di Pulau Dewata juga ditandai dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat yang melakukan transaksi menggunakan pembayaran digital berbasis QRIS.
Bank Indonesia Bali mencatat bahwa persentase jumlah pengguna QRIS di Bali sangat tinggi, yaitu lebih dari 612.000 pengguna.