Negara (ANTARA) - Ratusan ogoh-ogoh tersebar di Kabupaten Jembrana, Bali menjelang Hari Raya Nyepi, yang beberapa diantaranya akan ditampilkan saat pengerupukan di catus pata kabupaten tersebut.
“Kami adakan lomba ogoh-ogoh, yang akan mewakili setiap kecamatan saat pengerupukan di catus pata,” kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba, saat berkeliling bersama tim penilai ogoh-ogoh, Jumat.
Ia mengatakan, sebagai bagian ritual Umat Hindu di Bali jelang Nyepi, ogoh-ogoh juga menjadi ajang kreativis generasi muda yang tergabung dalam sekaa teruna teruni.
“Kita bisa lihat bersama, pembuatan ogoh-ogoh dilakukan anak muda. Ini bagus sekali, selain mengasah jiwa seni, mereka juga akan lebih dekat dengan nilai-nilai keagamaan,” katanya.
Terkait ratusan ogoh-ogoh yang saat ini sedang dibuat di berbagai lokasi, menurutnya, hal itu wajar karena selain bagian dari ritus agama, kegiatan pawai ogoh-ogoh sempat dihentikan karena pandemi Covid-19.
Dia juga menambahkan, sama dengan beberapa budaya religius di Bali, pawai ogoh-ogoh bisa menjadi ajang promosi pariwisata budaya.
“Kami akan terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Ogoh-ogoh harus dilestarikan, salah satunya dengan memberikan motivasi lewat lomba ini,” katanya didampingi Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara mengatakan, yang dijadikan acuan penilaian lomba ini antara lain keunikan tema, komposisi, konstruksi, anatomi, kreativitas, ekspresi, pepayasan dan nilai unsur agama.
“Ada juga persyaratan bahan pembuat ogoh-ogoh harus dari bahan ramah lingkungan. Jadi dalam proses pembuatan ogoh-ogoh, kami kampanyekan pemeliharaan lingkungan juga,” katanya.
Selain itu, menurutnya, tinggi minimal ogoh-ogoh tiga meter dan maksimal lima meter, serta saat dinilai proses pembuatannya sudah mencapai 80 persen.
Ia mengungkapkan, sebelum mengerucut ke penilaian lima ogoh-ogoh di masing-masing kecamatan, pihaknya melakukan seleksi terhadap 239 pendaftar.
Setelah penilaian lima besar, ia mengatakan, dari lima kecamatan di Kabupaten Jembrana masing-masing akan diwakili tiga ogoh-ogoh.
“Sekarang kami sedang menilai lima ogoh-ogoh di masing-masing kecamatan. Nantinya yang akan tampil di catus pata sebanyak 15 ogoh-ogoh yang mewakili lima kecamatan,” katanya.
Menurut dia, bagi peserta yang lolos tampil di catus pata Jembrana, akan mendapatkan bantuang uang transportasi sebesar Rp7 juta.***3***