Klungkung (ANTARA) -
Hal itu disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menerima secara simbolis bantuan rumah dari Pelaksana Tugas Direkttur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Faisal di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Jumat.
Ia menyebutkan rencana anggaran bantuan rumah deret tersebut sebesar Rp3.060.000.000 dengan luas lahan 22.470 meter persegi yang akan dibangun di Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
Sebanyak 36 unit rumah deret tersebut diprioritaskan kepada masyarakat yang tergolong dalam keluarga miskin yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Pada kesempatan itu Suwirta mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan tersebut untuk membantu meningkatkan kualitas hidup warga masyarakat di Kabupaten Klungkung.
Baca juga: Jenazah Ni Wayan Supini korban gempa Turki tiba di Bali
Bupati berharap segala proses pembangunan 36 unit rumah tersebut nantinya berjalan dengan lancar dan tentunya dikerjakan tidak asal-asalan oleh pihak yang menang tender dalam pengerjaan proyek bernilai miliaran rupiah tersebut.
Setelah menerima bantuan secara simbolis dari Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Bupati Klungkung langsung meninjau lahan pembangunan rumah deret tersebut, dan ia menilai lokasi tersebut sangat strategis untuk dijadikan sebagai tempat hunian yang layak dan dapat meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
Bupati berharap setelah pembangunan rumah tersebut selesai, para penghuni dapat melihat potensi usaha yang bisa dikembangkan ke depan.
"Jadi sarana prasarana fasilitas juga dirawat dan dijaga. Kemudian apapun komponen pemberdayaan yang diberikan harus diikuti dan ditekuni dengan baik, sehingga nantinya bisa cepat keluar dari garis kemiskinan," kata Suwirta.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya mengatakan bantuan rumah deret tersebut nantinya dilengkapi dengan berbagai komponen pemberdayaan seperti kerajinan, peternakan, perkebunan hingga pemasaran produk UMKM.
Dia mengatakan komponen pemberdayaan yang tersedia tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga untuk dikelola secara individual maupun berkelompok, sehingga diharapkan nantinya masyarakat terbantu dari segi ekonomi dan sosial dapat mendukung percepatan pembangunan nasional.
"Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, serta mampu mengeluarkan mereka dari garis kemiskinan," ujarnya.
Baca juga: Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Klungkung naik