Pemkab Tabanan gencarkan vaksinasi COVID-19 dosis penguat ke-2

Tabanan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali menggencarkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis penguat) kedua bagi masyarakat setempat.

"Hari ini dan seterusnya kami akan terus bergerak melalui puskesmas-puskesmas dengan fasilitas-fasilitas di masing-masing kecamatan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan I Gede Susila saat kegiatan vaksinasi di Tabanan, Selasa.

Ia mengatakan vaksin COVID-19 penguat kedua yang diberikan kepada masyarakat itu sudah teruji dan aman digunakan.

Untuk lebih meyakinkan masyarakat agar mau divaksin, pihaknya juga telah mengajak aparatur sipil negara (ASN) untuk menjadi contoh pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tersebut.

"Sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi 'booster' (penguat) kedua tidak ada masalah, aman dan terkendali, kita laksanakan di seluruh masyarakat Tabanan," ucap dia.

Pemkab Tabanan telah melaksanakan sesi pertama vaksinasi penguat kedua pada Senin (30/1) yang diselenggarakan di Kantor Bupati Tabanan.

"Sedangkan dalam kegiatan vaksinasi 'booster' kedua sesi ini dikhususkan bagi para ASN di lingkungan Pemkab Tabanan. Saat ini kami melakukan kolaborasi untuk mempercepat proses vaksinasi mencakup seluruh Instansi," kata Sekda Gede Susila.

Baca juga: Pemkab Tabanan gencarkan sosialisasi vaksinasi COVID-19 booster kedua (video)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Ketut Nariana menjelaskan pada vaksinasi COVID-19 penguat kedua itu pihaknya menyasar masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dan sudah memenuhi syarat vaksinasi penguat kedua.

"Untuk pelaksanaan vaksinasi 'booster' kedua ini sudah dibuka sejak 24 Januari 2023 di puskesmas-puskesmas ataupun layanan kesehatan terdekat," ujar dia.

Pihaknya akan terus melaksanakan pemberian vaksin kepada masyarakat dengan harapan memperkuat kekebalan komunal meskipun saat ini kondisi pandemi sudah cenderung landai.

"Harapannya dengan pemberian vaksin COVID-19 'booster' kedua ini kami tetap siap. Kalau kita terinfeksi kembali, kita tetap tahan. Itu target kami, sehingga mampu memicu masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi 'booster' ini," kata dia.

Baca juga: Satgas minta masyarakat Bali tak lengah walau kasus COVID-19 turun