Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan hingga saat ini rumah sakit di Pulau Dewata masih kekurangan 1.900 tempat tidur guna dapat melayani pasien secara optimal.
Suarjaya, di Denpasar, Senin, menyampaikan bahwa kekurangan sekitar 1.900 tempat tidur itu mengacu pada kriteria badan PBB di bidang kesehatan (WHO), yakni jumlah tempat tidur dibandingkan dengan jumlah penduduk.
Menurut kriteria WHO, untuk mengoptimalkan pelayanan pasien, perbandingan tempat tidur dengan penduduk yakni 1:500. "Sedangkan jumlah tempat tidur di semua rumah sakit di daerah kita saat ini baru 4.466. Jadi masih kekurangan sekitar 1.900 tempat tidur" ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk menambah jumlah tempat tidur khususnya untuk ditempatkan di ruang kelas tiga.
"Kami berharap dengan penambahan itu dapat memberikan pelayanan pada pasien dari masyarakat umum yang kurang mampu karena selama ini pasien di ruang kelas tiga sering membludak," katanya.
Suarjaya menambahkan, rencana pendirian rumah sakit milik Provinsi Bali, salah satunya juga dilatarbelakangi karena masih adanya kekurangan tempat tidur tersebut. RS Provinsi Bali sedianya akan dibangun untuk 200 kamar. (LHS/T007)
RS di Bali Kekurangan 1.900 Tempat Tidur
Senin, 12 November 2012 11:14 WIB