Denpasar (ANTARA) - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sedang menggarap proyek penambahan kapasitas untuk menyambut 32 juta penumpang pada tahun-tahun mendatang.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan di Kabupaten Badung, Senin, mengatakan saat ini bandara tersebut hanya mampu menampung 24 juta kunjungan, sementara hingga akhir 2024 diproyeksikan bandara melayani 23,6 juta.
Maka dari itu mereka mulai melakukan proyek optimalisasi di seluruh terminal untuk mengantisipasi lonjakan pada beberapa tahun mendatang.
“Ini menambah kapasitas bandara jadi 32 juta kunjungan, ini kami hitung kurang lebih bisa menampung sampai 2031,” kata dia.
Beberapa pembangunan yang dilakukan Bandara I Gusti Ngurah Rai seperti memperbesar ruang tunggu sekitar pindai x-ray keberangkatan dengan memanfaatkan ruang-ruang kosong.
“Yang di depan khusus terminal internasional kan ada ruang kosong area pintu 2 dan 3, itu dilakukan konstruksi bangunan untuk menambah kapasitas,” ujar Handy.
Kepada media ia menjelaskan penambahan kapasitas ini harus dilakukan jika membaca kondisi penumpang yang terus meningkat, seperti pada pertengahan tahun ini saja jumlah penumpang yang dilayani 11,2 juta, hampir separuh dari proyeksi hingga akhir tahun.
Selain itu potensi peningkatan penumpang juga terlihat dari masuknya maskapai besar seperti belum lama Etihad Airways yang membuat mereka genap melayani 22 rute penerbangan domestik oleh 11 maskapai dan 36 rute internasional dengan 39 maskapai.
“Maskapai Taiwan juga rencana masuk ke Bali, maskapai Korea juga dan beberapa maskapai sudah diskusi, slot yang diminta tidak masuk penuh jadi sempat kami sarankan geser ke slot yang memenuhi,” ujar Handy.
“Banyak pertimbangan yang harus kami lihat, kami punya area cukup kecil makanya kira-kira apa yang hsrus dilakukan untuk nambah kapasitas,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai tak sebesar bandara dengan penumpang tinggi lainnya, di mana bandara di Bali Selatan ini hanya memiliki luas 269 hektare dengan melayani 23 juta setahun, sehingga tiap sudut harus dioptimalisasi.
Salah satu proyek optimalisasi mereka yang hampir rampung menyambut lonjakan penumpang adalah area sekitar parkir kendaraan.
Handy menyebut saat ini revitalisasinya sudah mencapai 70 persen dengan target rampung pada Agustus dengan tampilan baru yang lebih hijau dan banyak tumbuhan.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai catat layani sejuta penumpang selama libur sekolah
Baca juga: Penumpang Bandara Ngurah Rai naik 16 persen pada semester I