Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Nyoman Sutedja MPH mengatakan, keseluruhan rumah sakit dan puskesmas di Pulau Dewata membutuhkan 4.500 tempat tidur pasien agar dapat melayani masyarakat setempat secara optimal.
"Namun, saat ini total tempat tidur yang tersedia sekitar 3.650 sehingga sangat dimungkinkan adanya pembangunan rumah sakit baru," kata dr Sutedja, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, jumlah sebanyak 4.500 itu sudah termasuk tempat tidur untuk ruang perawatan VIP hingga kelas I, II, dan III pada rumah sakit pemerintah dan swasta.
"Untuk ruang kelas III saja, saat ini terdapat sekitar 2.400 tempat tidur. Hal itu dengan asumsi rata-rata setiap rumah sakit daerah di kabupaten, RS Jiwa Bangli, RS Indera, dan RSUP Sanglah memiliki 200 tempat tidur," ucapnya.
Sedangkan pada 24 puskesmas yang tersebar di seluruh Bali, jika diakumulasikan berjumlah sekitar 200 tempat tidur.
"Untuk berbagai rumah sakit swasta, jumlah tempat tidurnya berbeda-beda, disesuaikan dengan tipe dan izin rumah sakit," katanya.
Ia menambahkan, terkait dengan rencana pembangunan rumah sakit berstandar internasional (RSI) yang direncanakan dibangun mulai 2012 oleh Pemprov Bali, kehadirannya akan turut menyumbang sekitar 225 tempat tidur.(**)