Denpasar (Antara Bali ) - Gubernur Made Mangku Pastika tidak menemukan adanya praktik pungutan liar saat melakukan inspeksi mendadak di Kantor Samsat Denpasar, Rabu.
Pastika bahkan sempat bertanya kepada seorang wajib pajak yang sedang berada di loket pembayaran dan juga yang sedang mengurus cek fisik kendaraan.
"Apa yang sudah baik ini tinggal dipertahankan, dan jika ada suara-suara yang mengatakan masih ada pungutan liar, harusnya menjadi peringatan buat kita semua, jangan sampai terjadi," kata mantan Kapolda Bali itu.
Ketika sidak, Pastika bertanya kepada masyarakat terkait berapa jumlah yang harus mereka bayar sehingga dapat diperbandingkan antara biaya berdasarkan ketentuan dan kenyataan yang harus dibayarkan wajib pajak.
Sementara itu, Sekretaris Dispenda Bali Gede Darmawa mengaku kaget juga dengan kedatangan Pastika secara tiba-tiba, tanpa didampingi satu pun stafnya.
"Untuk meminimalisasi pungli maupun calo, kami mengimbau masyarakat wajib pajak ketika akan nyamsat atau mendaftarkan kendaraan, langsung saja ke loket, untuk apa mencari jalur-jalur yang tidak resmi," katanya.
Dispenda Bali bekerja sama dengan instansi terkait sudah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik pada wajib pajak.
Sebelumnya Fraksi Demokrat di DPRD Bali saat menyampaikan pandangan umum dalam sidang paripurna terkait RAPBD 2013, menduga adanya pungli setiap kendaraan saat mengurus di Samsat hingga Rp50 ribu. Fraksi Demokrat mempertanyakan, jika benar ada pungli, lalu uang itu lari kemana di tengah jumlah total kendaraan di Bali sekitar 2,7 juta? (LHS/T007)
Pastika Tak Temukan Pungli di Samsat
Rabu, 24 Oktober 2012 13:54 WIB