Denpasar (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau langsung progres pembangunan Pelabuhan Sanur yang rencananya digunakan sebelum KTT G20 di Bali.
"Saya mengunjungi Pelabuhan Sanur untuk memastikan bahwa pelabuhan ini sudah beroperasi pada September untuk G20 agar bisa menuju Nusa Penida," katanya di Denpasar, Rabu.
Menhub yang ditugaskan Presiden untuk mengawal Bali itu memastikan langsung agar sebelum puncak G20 pada November mendatang, pelabuhan yang menghubungkan Denpasar dengan Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan itu rampung.
"Bali adalah satu destinasi yang presiden suruh kawal agar Bali cepat kembali menjadi tujuan wisata utama. Kita tau juga penerbangan sudah begitu signifikan naik, dan itu menunjukkan bahwa daya tarik Bali luar biasa," ujar Budi Karya.
Baca juga: Menhub : Pembangunan Pelabuhan Sanur sudah 80 persen
Oleh karena itu, ia berpesan kepada Gubernur Bali agar nantinya saat Pelabuhan Sanur beroperasi disiapkan tim pelayanan terbaik dengan fasilitas dan tempat-tempat unggulan agar wisatawan semakin betah.
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster yang mendampingi Menhub mengungkapkan terima kasih karena usulan pembangunan Pelabuhan Sanur diterima. Selama ini masyarakat Pulau Dewata dan wisatawan cukup kesulitan ketika hendak menyeberang ke dataran rendah di Kabupaten Klungkung tersebut.
"Saya kira ini suatu kebanggaan buat kita di Bali, sekaligus juga merupakan suatu perubahan yang sangat nyaman karena selama ini masyarakat begitu tidak nyaman menyeberang ke Nusa Penida. Sekarang sudah bagus dan tinggal menunggu September selesai," kata Koster di hadapan media.
Dalam pantauan Menteri Perhubungan di lokasi pembangunan pelabuhan, diketahui hingga saat ini proses pengerjaannya telah melebihi target yaitu 89,717 persen, dengan estimasi awal hingga 21 Juli 2022 83,159 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub pastikan Pelabuhan Sanur dapat beroperasi sebelum G20