Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perhubungan kembali meningkatkan kualitas operator angkutan laut pelabuhan pengumpan lokal tahun 2025 melalui bimbingan teknis.
Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana saat membuka pelatihan tersebut di Denpasar, Kamis, menyatakan Kota Denpasar sebagian wilayahnya merupakan daerah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional sehingga diperlukan tersedianya layanan transportasi laut yang berkeselamatan dan terintegrasi.
"Pelabuhan laut di Kota Denpasar sebagai pendukung KSPN yang melayani wisatawan domestik maupun mancanegara menuju Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan, bahkan menuju pulau Lombok dan Pulau Jawa serta daerah lainnya, sehingga peningkatan kualitas berkelanjutan penting untuk dilaksanakan," katanya.
Sekda Alit Wiradana menjelaskan di tengah geliat bersama membangun infrastruktur pelabuhan laut, diperlukan SDM transportasi laut yang andal dan berkompeten.
Hal ini guna memastikan legalitas penyelenggaraan pelabuhan laut di Kota Denpasar berjalan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga mampu mengharmonisasikan seluruh stakeholder di pelabuhan yang dapat membangkitkan perekonomian Kota Denpasar.
Alit Wiradana menambahkan pelaksanaan bimbingan teknis operator angkutan laut pada pelabuhan pengumpan lokal di Kota Denpasar sejalan dengan Misi Kota Denpasar yang ke empat yaitu unggul dalam kualitas SDM, pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju keseimbangan pembangunan berbasis Tri Hita karana diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan angkutan laut di Kota Denpasar.
Kegiatan itu menyasar operator angkutan laut guna meningkatkan pelayanan Pelabuhan Pengumpan Lokal Sanur, Serangan, dan kelompok nelayan yang beroperasi di dekat Pelabuhan Pengumpan Lokal Kota Denpasar.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan menyampaikan bimtek kali ini mengusung tema “Melalui Bimbingan Teknis Operator Angkutan Laut Bersama Wujudkan Keselamatan Transportasi Laut Kota Denpasar dengan Spirit Vasudhaiva Kutumbakam”.
Dia menyebutkan peserta bimtek operator angkutan laut pada pelabuhan pengumpan lokal itu terdiri atas 50 orang dengan rincian, 7 orang dari Fast Boat Intaran, 6 orang dari BUPDA Serangan, 16 orang dari Fast Boat Sanur dan 21 orang dari Fast Boat Serangan.
“Melalui Bimtek ini diharapkan seluruh Operator Angkutan Laut dapat memahami dan melaksanakan tugas pelayanan sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga terwujudnya keselamatan Angkutan Laut di Kota Denpasar," katanya.
Para peserta pelatihan bimbingan teknis tersebut juga diharapkan dapat memahami tugas pokok dan fungsi dari instansi terkait Dinas Perhubungan sebagai penyelenggara Pelabuhan Laut Kota Denpasar dan mengutamakan keselamatan pelayaran.
Baca juga: Wali Kota Denpasar minta Menparekraf lobi Kemenhub agar izinkan pembangunan Pelabuhan Serangan
