Denpasar (Antara Bali) - Sanur Village Festival (SVF) VII bukan hanya menampilkan aktivitas seni dan budaya, tetapi juga menggerakkan ekonomi kreatif melalui temu bisnis produk ungulan UKM Jawa tengah yang digelar Dinas Koperasi Jawa Tengah, Kamis.
Ida Bagus Wisnu Diwangkara, koordinator umum SVF, mengatakan, festival ini selalu membawa misi ekonomomi kreatif di mana produk-produk kerajinan, kulineri, fashion maupun hortikultura ditampilkan sebagai bagian dari kontak bisnis antara pengunjung dan pedagang yang menjual barang-barangnya. "Kegiatan ini benar-benar memberikan stimulan kepada para pelaku usaha, terlebih yang baru merintis jejaring usaha," katanya.
SVF memberikan ruang pamer sekaligus kontak bisnis antara pengunjung baik lokal maupun internasional sehingga bukan saja transaksi secara langsung yang terjadi namun juga transaksi yang berkelanjutan.
Pada kesempatan kontak bisnis itu, stan Dinas Koperasi Jawa Tengah melayani pengunjung untuk bertukar informasi maupun transaksi berkaitan usaha dan dagang. Kegiatan interaktif tersebut sangat diminati pengunjung yang ingin melakukan ekspansi usaha ke Jawa Tengah maupun sebaliknya, memasarkan produk ungggulan daerah itu di Bali.
Ketua Panitia SVF Ida Bagus Gede Sidhartha Putra mengatakan, transaksi bisnis pada ajang tahunan ini memberikan implikasi positif bagaimana kreativitas warga Sanur maupun peserta yang mengikuti acara ini dapat bertemu kembali dengan pengunjung setia maupun yang baru.
"Pertemuan itu secara tidak langsung transaksi pun bisnis tercipta dengan sendirinya," ujarnya.(IGT/T007)