Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 mengunjungi Pura Taman Ayun di Bali.
Pura Taman Ayun merupakan salah satu destinasi wisata yang ditawarkan Kemenparekraf dalam program kunjungan wisata berbayar untuk delegasi GPDRR 2022.
“Pura Taman Ayun telah mendapatkan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) dari Kemenparekraf, sehingga delegasi bisa merasa aman dengan protokol kesehatan yang telah diberlakukan di Pura Taman Ayun tersebut,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu.
Melalui kerja sama dengan agen perjalanan, paket kunjungan wisata berbayar kepada delegasi GPDRR 2022 diharapkan memberikan manfaat terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terutama di Bali.
Baca juga: PBB puji Indonesia berhasil kendalikan COVID untuk perhelatan GPDRR 2022
Lebih lanjut, UNESCO dinyatakan telah menyematkan obyek wisata tersebut sebagai bagian dari situs warisan budaya dunia mengingat kawasan itu memiliki peran yang sangat besar terhadap lingkungan sekitar dari sisi keagamaan, sosial, ekonomi, budaya, hingga ekologi lingkungan.
“Diharapkan adanya paket fieldtrip (kunjungan wisata) berbayar yang ditawarkan pada delegasi GPDRR 2022 ini bisa turut membangkitkan ekonomi nasional, membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” ucap dia.
Seperti diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan GPDRR ke-7 dengan tema Fostering Collaboration towards Sustainable Resilience” pada 23 hingga 28 Mei 2022 di Bali.
Ajang GPDRR 2022 bertujuan untuk meningkatkan upaya melalui komunikasi dan koordinasi antara para pemangku kepentingan untuk berbagi pengalaman dalam merumuskan panduan strategis pelaksanaan Sendai Framework for DRR 2015-2030, yakni kerja kerjasama global untuk penanggulangan pengurangan risiko bencana
Kesepakatan ini dilakukan di Sendai, Jepang, pada 18 Maret 2015.
Baca juga: Pemerintah ajak delegasi GPDRR tanam 10 juta pohon di Sanur untuk kurangi risiko bencana