Jakarta (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk yang resmi melantai di bursa melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO menjadi tonggak pencapaian (milestone) penting bagi perjalanan industri pasar modal.
"GoTo menjadi perusahaan tercatat saham ke -15 pada tahun 2022 ini dan menjadi perusahaan tercatat ke-781 di bursa pada saat ini. Pencatatan saham GoTo sangat dinantikan oleh para investor. Pencatatan perdana saham GoTo menjadi milestone penting baik bagi perusahaan maupun bagi perjalanan industri pasar modal indonesia," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Senin
Saat seremoni pencatatan perdana saham GoTo secara virtual yang dipantau di Jakarta, ia menjelaskan melalui proses go public, GoTo menjadi perusahaan karya anak bangsa dengan ekosistem digital terbesar di Indonesia dan mampu menghimpun dana hingga Rp13,7 triliun dan memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp400 triliun.
Baca juga: GoTo alokasikan Rp310 miliar untuk mitra pengemudi
"Hal tersebut menjadikan GoTo dengan tingkat valuasi decacorn dan merupakan decacorn pertama yang berhasil tercatat di bursa Asia," ujar Nyoman.
Nyoman menyampaikan, GoTo merupakan perusahaan rintisan digital pertama yang tercatat di papan utama BEI. Selain itu dengan dukungan OJK dan pemerintah, GoTo juga menjadi perusahaan tercatat pertama yang menerapkan struktur permodalan dengan hak suara multipel atau multiple voting share.
Hak suara multipel memberikan hak suara yang lebih besar kepada para pendiri atau founder dibandingkan dengan hak suara yang dimiliki oleh pemegang saham biasa sehingga kebijakan strategis perusahaan sesuai dengan misi dan visi dari para pendirinya.
"Hal ini kita harapkan menjadi pembuka bagi perusahaan startup lainnya untuk dapat melakukan IPO dan mencatatkan efeknya di BEI, sehingga dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dan perkembangan pasar modal indoensia," kata Nyoman.
Baca juga: Inovasi Gojek 2022, Gosend roda empat sampai Gosend multi-delivery
Bursa juga berharap, GoTo sebagai perusahaan tercatat segera merealisasikan rencana strategis dengan dana yang telah dihimpun, senantiasa berinovasi, dan menjaga transparansi dan akuntabiltas kepada publik.
"Keberhasilan tahapan IPO ini kami harapkan juga tercapainya keberhasilan perusahaan untuk menjaga kinerja setelah IPO yang akan ditunjukkan dari fundamental performance maupun market performance pada masa mendatang," ujar Nyoman.
GoTo melepas sebanyak 40,62 miliar lembar saham dengan harga IPO Rp338 per saham sehingga perseroan berhasil menghimpun dana segar dari masyarakat mencapai Rp13,73 triliun.