Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Karangasem mengembangkan konsep kota pusaka menyusul kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang mengarahkan kunjungan wisatawan ke wilayah timur dan utara Pulau Dewata itu.
"Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum juga sangat mendukung konsep kami karena ternyata di daerah kami tersimpan potensi pariwisata budaya yang unik dan indah," kata Kepala Disbudpar Kabupaten Karangasem I Wayan Purna dalam siaran persnya di Denpasar, Senin.
Ia merasa yakin bahwa tuntasnya pembangunan Pelabuhan Tanah Ampo sebagai tempat transit kapal pesiar dari mancanegara mampu meningkatkan kunjungan wisata di wilayah timur Pulau Bali itu.
Ditambah lagi dengan dukungan pemerintah pusat dan Pemprov Bali atas kelanjutan proyek pembangunan Jalan Ida Bagus Mantra hingga Amlapura sebagai Ibu Kota Kabupaten Karangasem.
Menurut Wayan Purna, dukungan itu menjadikan Pemkab Karangasem terus berupaya mewujudkan konsep kota pusaka dalam pembangunan sektor pariwisata.
Di Kabupaten Karangasem sampai saat ini telah terdata sebanyak 145 unit toko seni dan kerajinan, 15 unit tempat penukaran uang asing, 26.804 unit tempat usaha kerajinan tangan, dan 60 unit pusat kebugaran dan perawatan kesehatan tradisional.
Selain itu terdapat pula enam unit hotel berbintang dengan 287 kamar, 102 unit pondok wisata dengan 294 kamar, dan 99 unit hotel kelas melati dengan 1.580 kamar.(*/M038/T007)
Karangasem Kembangkan Kota Pusaka
Senin, 10 September 2012 18:11 WIB