Karangasem, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karangasem yang terpilih sebagai tuan rumah "Jelajah Kota Pusaka Indonesia tahun 2019" setelah Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dikukuhkan jadi Ketua Presidium JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) 2018-2019 dalam Rakernas VI JKPI 2018, menyiapkan diri sebagai tuan rumah ajang nasional itu.
Informasi Humas Karangasem yang diterima di Karangasem, Jumat, menyebutkan untuk mempersiapkan Festival Tingkat Nasional itu, pemkab setempat mengadakan rapat Pra-Rakornas ke-7 di Villa Taman Surgawi, Desa Tumbu, Karangasem ,Bali, Kamis (4/4).
Selain dihadiri Bupati Karangasem sebagai Ketua Presidium JKPI, rapat ini juga dipimpin Direktur Eksekutif JKPI Asfarinal serta diikuti oleh Bupati Siak Hj. Alfedri, Bupati Balitung Timur Yusral Mahendra, Wabup Sambas, Wabup Pasuruan, Wakil Walikota Bau-Bau, Wakil Wali Kota Tegal, Wakil Wali Kota Sawah Lunto dan puluhan perwakilan kepala daerah anggota JKPI lainnya.
Bupati Karangasem Mas Sumatri selaku Ketua Presidium JKPI dalam rapat menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh anggota JKPI dan menyampaikan kesiapan Kabupaten Karangasem dalam menyambut Rakornas JKPI pada bulan Juni mendatang.
Ia menjelaskan, di tengah tantangan sekaligus meningkatnya aktivitas Gunung Agung dengan total pengungsi mencapai 200.000 jiwa tersebar di 415 titik, Kabupaten Karangasem tetap berupaya survive. Dengan keyakinan penuh Pemkab Karangasem menjawab tantangan ini dengan berbagai terobosan Inovatif.
Adapun beberapa inovasi yang telah dilakukan dikemas dalam satu program "Destination Branding". Selaras dengan destination branding Kabupaten Karangasem yaitu Karangasem "The Spirit of Bali", maka Pemkab Karangasem senantiasa berupaya untuk menjaga seluruh aset, terutama yang berelasi dengan mahakarya dari para pendahulu yang diwariskan dalam berbagai bentuk.
Di antaranya, aset pusaka Budaya Ragawi seperti Puri Agung Karangasem, Puri Gede Karangasem, Taman Soekasada Ujung dan Taman Tirtagangga, aset Pusaka Budaya tak ragawi, Pusaka Saujana Desa Tenganan Pagringsingan dan berbagai aset Pusaka Alam Karangasem.
Kemudian berangkat dari aset-aset pusaka tersebut, maka Pemkab Karangasem memiliki motivasi serta keyakinan kuat untuk menjadikan Karangasem sebagai Kota Pusaka Indonesia, kemudian Kota Pusaka Dunia.
Ketua Panitia Festival Pusaka Nusantara dan Rapat Kerja Nasional I Putu Arnawa menyatakan Rapat Pra-Rakornas ke-7 bertujuan menyampaikan program kegiatan pada tanggal 21-24 Juni 2019.
Pemilihan tanggal ini dimaksudkan, karena bersamaan dengan itu digelar Festival Pusaka Nusantara dan sekaligus HUT Kota Amlapura yang diperingati setiap 22 Juni.
Arnawa menyampaikan, ada empat kegiatan utama yang akan digelar dalam menyambut anggota JKPI, di antaranya, Pawai Budaya, Festival Keris, Pagelaran Budaya dan Pameran UKM.
Langkah awal diawali dengan pementasan Gelar Budaya pada 21 Juni pukul 17.00 Wita di Taman Budaya Candra Buana. Khusus Gelar Budaya, seluruh anggota JKPI diminta untuk bisa menghadirkan pagelaran budaya dari daerahnya masing-masing.
Dengan begitu, kata dia, dapat diperkirakan yang hadir nantinya ribuan orang. Selanjutnya akan disajikan, Pembukaan Pameran Keris yang digelar di depan penataran Keraton Puri Gede Karangasem. Kegiatan ini rencananya akan dihadiri oleh komunitas Keris seluruh Bali.
Arnawa menawarkan, bagi anggota JKPI yang memiliki keris, bisa ikut serta dalam pameran ini. Karena keris sudah menjadi pusaka dunia, dibuktikan dengan ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar budaya Dunia. Sedangkan menurut kepercayaan orang Bali, bukan semata-mata sebagai simbol ketajaman tapi sebagai simbol warisan budaya.
Putu Arnawa yang juga Kadis Kebudayaan Kabupaten Karangasem menambahkan,pada tanggal 22 Juni,masih berkaitan dengan Rakornas, akan disinkronkan dengan Apel HUT Kota Amlapura.
Dalam kesempatan itu, ia mengundang anggota JKPI bergabung sebagai undangan apel dengan memakai pakaian adat daerahnya masing-masing, sehingga bisa mewakili Bhinneka Tunggal Ika seluruh anggota JKPI.
Setelah apel, anggota akan dijamu santap siang di pendopo Wantilan Kantor Bupati Kabupaten Karangasem, selanjutnya diajak menyaksikan Pawai Budaya di jalur Sebelas Jalan Veteran di depan Taman Kota Jagat Karana. Setelah itu, kembali mengikuti Rapat Koordinasi Nasional JKPI di Aula Vila Taman Surgawi.
Dalam Rakornas, dikatakan, akan mengundang Forum Komunikasi Keraton Nusantara, artinya akan hadir sekitar 50 Raja Nusantara, sehingga komunikasi antara bupati dan para raja di seluruh Nusantara diharapkan nanti dapat menguatkan program kerja JKPI ke depannya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif JKPI Asfarinal menekankan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) sendiri adalah wadah koordinasi antar semua Kota/Kabupaten pusaka di Indonesia. Kini jumlahnya mencapai 70 Kota/Kabupaten.
Pada awal berdirinya di Solo, tahun 2008, jumlah anggota JKPI hanya 10 Kota/Kabupaten. Tujuan JKPI untuk membangun kerja sama dan komunikasi agar kawasan Kota/Kabupaten yang menjadi anggota JKPI dapat dijaga kelestariannya. (*)