Pekanbaru (Antara Bali) - Debut cabang aeromodelling yang menghasilkan medali emas pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII/2012 di Riau, diwarnai diskualifikasi terhadap Nanang R Hidayat, atlet asal Sumatera Selatan.
"Nanang saat ini sedih, dia selalu murung setelah didiskualifikasi oleh dewan hakim hanya karena kesalahan atministrasi," kata manajer tim aeromodelling Sumatra Selatan Ade Indra Chaniago di Pekanbaru, Jumat.
Nanang merupakan atlet peraih mendali emas untuk cabang aeromodeling pada PON XVII di Kalimantan Timur. Ia sempat bergabung bersama tim Banten tahun 2004-2009, kemudian hijrah bersama tim Sumsel sejak akhir 2009.
Sementara atlet aeromodeling Novandri Sebastian asal Banten dan Nanik Nofianti dari Jawa Tengah, masing-masing memastikan medali emas pertama PON yang digelar di di Bandar Udara Japura, Rengat, Indragiri Hulu, Riau.
Perlombaan aeromodeling nomor trilomba putra dan putri yang terbagi dalam nomor F1H, F1A, dan Out Hand Launched Glider (OHLG) dimulai bersamaan sejak pukul 07.30 WIB.
Pada kelompok putra, Novandri unggul pada nomor F1A yang membuatnya menyabet medali emas dengan mengantongi skor akhir 263,40, sementara Gunawan Prasetya asal Kalimantan Tengah meraih medali perak dengan total skor 262,95 dan Suharisman daril Kalimantan Barat meraih medali perunggu dengan skor 258,96.
Sedangkan kelompok putri, Nanik memenangi pertandingan setelah unggul pada nomor F1A dan mengantongi total skor 295,98 dari tiga nomor tersebut. Alfindita Anggriasa asal Jateng meraih medali perak dengan total skor 242,36 dan Fitriana Puspa Hidasar dari Kalbar memperoleh perunggu dengan skor 227,77.(*/T007)
Emas Pertama PON Diwarnai Diskualifikasi
Jumat, 7 September 2012 19:23 WIB