Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali membantu pelaksanaan pelayanan vaksinasi COVID-19 di wilayah Kabupaten Buleleng.
Ketua Kwarda Pramuka Provinsi Bali, Made Rentin, di Buleleng, Kamis, mengatakan bahwa Pramuka membantu pelaksanaan pelayanan vaksinasi di Gedung Kesenian Gde Manik, Kota Singaraja, dan Kecamatan Seririt pada Rabu (16/3).
Menurut dia, Kwarda Gerakan Pramuka Bali menyiapkan 1.000 paket beras yang masing-masing berisi empat kilogram beras untuk warga yang menjalani vaksinasi COVID-19.
Selain itu, Kwarda Gerakan Pramuka Bali pada Kamis membantu pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Universitas Pendidikan Ganesha.
Made Rentin bersyukur pemerintah daerah sudah mencapai target cakupan vaksinasi penguat 30 persen untuk menerima pelaku perjalanan dari luar negeri tanpa proses karantina.
"Astungkara tanggal 11 Maret, Bali sudah mencapai 33,5 persen vaksinasi. Adapun angka ini sudah melampaui target 30 persen yang diberikan. Ini sebuah pembuktian bahwa di Bali semua bersatu untuk mempercepat capaian vaksinasi," katanya.
Dia mengatakan bahwa Gerakan Pramuka mendorong warga untuk menjalani vaksinasi guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap COVID-19.
Sekretaris Daerah Buleleng Gede Suyasa selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Buleleng mengatakan bahwa hingga 16 Maret 2022 cakupan vaksinasi penguat di Buleleng sudah mencapai 21,88 persen.
"Kita sudah berada di angka 117 ribu masyarakat yang divaksin. Jadi kita kurang lagi 50 ribu. Kalau kita lihat dari rata-rata tiga hari terakhir sebanyak 10 ribu orang yang vaksin, mungkin dalam lima hari ke depan kita sudah bisa penuhi target 30 persen tersebut," katanya.
Ia mengatakan bahwa pemerintah kabupaten akan menggelar pelayanan vaksinasi sampai vaksinasi COVID-19 mencakup seluruh warga yang menjadi sasaran.
"Pak Gubernur mengingatkan kami agar vaksinasi di Kabupaten tidak boleh berhenti karena masih banyak vaksin yang tersedia yang akan kedaluwarsa pada bulan Juli, jadi kita tidak boleh turun animo agar tidak ada vaksin yang terbuang," katanya.