Singaraja, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali melalui Dinas Pertanian menggencarkan program vaksinasi keliling sebagai upaya mengantisipasi penyebaran rabies yang semakin meningkat di wilayah tersebut.
"Kami terus berupaya menekan penyebaran rabies dengan menggalakkan program vaksinasi rabies keliling gratis kepada anjing peliharaan masyarakat di seluruh Kabupaten Buleleng," kata Kepala Distan Buleleng I Made Sumiarta di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Kamis.
Pihaknya menyediakan dosis vaksin sesuai dengan permintaan dari masyarakat baik di desa maupun kelurahan di Kabupaten Buleleng.
"Berapapun nanti masyarakat mau minta, yang penting ada populasi yang divaksinasi, kita sudah siap dengan tim reaksi cepat kita untuk memvaksinasi daripada anjing-anjing yang ada di masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Kementan turunkan kasus rabies di Bali lewa vaksinasi massal
Tim dari Distan Buleleng, kata Sumiarta, sejatinya sudah berpencar ke seluruh wilayah Kabupaten Buleleng sejak Januari 2022 untuk melaksanakan program vaksinasi rabies gratis, namun karena saat ini jumlah laporan kasus gigitan anjing rabies meningkat, maka pihaknya semakin menggencarkan tidak hanya vaksinasi, namun juga eliminasi terhadap anjing yang terpapar rabies.
Selain vaksinasi, Sumiarta juga mengarahkan jajarannya untuk melaksanakan program kastrasi gratis kepada anjing peliharaan masyarakat. Hal itu guna menekan kelahiran anjing yang tidak diinginkan, sehingga diharapkan dapat mengurangi keberadaan anjing liar.
Unsur lintas sektoral dan masyarakat juga diajak untuk turut andil mencegah rabies.
Untuk itu Sumiarta melalui Surat Edaran Bupati Buleleng telah mengajak seluruh camat, lurah, perbekel, dan masyarakat di Kabupaten Buleleng agar ikut berupaya mencegah rabies pada wilayah masing-masing.
Baca juga: Distan Denpasar targetkan 80 persen anjing divaksin rabies (video)
Upaya Distan Buleleng dalam mencegah rabies disambut baik oleh para pemegang wilayah, salah satunya adalah Gede Adis selaku Perbekel Umejero.
Adis mengaku segera bersurat kepada Distan Buleleng seketika sejak surat edaran diterbitkan. Hal itu guna memfasilitasi masyarakat desanya yang sebagian besar memelihara anjing.
"Populasi anjing di sini cukup banyak, masyarakat di sini rata-rata pelihara anjing, per rumah setidaknya ada paling sedikit pelihara satu," kata Adiss.
Untuk itu, Adis beserta jajarannya juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Umejero dengan selalu mengingatkan mereka agar tidak melepasliarkan anjing, sehingga terhindar dari potensi terpapar rabies.
Pemkab Buleleng gencarkan vaksinasi keliling untuk rabies
Jumat, 17 Juni 2022 3:51 WIB