Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, terus mengejar target vaksinasi COVID-19 dosis penguat (booster) guna mencapai target 30 persen dari total penduduk daerah tersebut, karena saat ini masih sekitar 20 persen.
"Pemberian vaksinasi COVID-19 dosis penguat merupakan salah satu upaya untuk kembali menggairahkan perekonomian, khususnya sektor pariwisata daerah ini," ujar Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat menghadiri pelaksanaan vaksinasi "booster" Perbankan dan masyarakat umum di Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Rabu.
Agus Suradnyana menjelaskan, vaksinasi "booster" terus digemakan dan digenjot pelaksanaannya, mengingat capaian vaksinasi tersebut di Buleleng tergolong rendah.
Namun, pihaknya mengklaim capaian tersebut jangan sampai membuat seluruh pihak terkait berkecil hati. Pelaksanaan vaksinasi "booster" yang memerlukan waktu enam bulan setelah vaksinasi primer, menjadi kendala, sehingga capaian vaksinasi itu menjadi rendah.
"Sekarang sudah boleh berjarak hanya tiga bulan saja. Dan ini harus cepat, sehingga kita perlu kerja keras bersama-sama," ujarnya menjelaskan.
Baca juga: Buleleng targetkan 3.000 "booster" setiap hari
Oleh karena itu, vaksinasi dosis penguat terus dikejar. Ia berharap akhir bulan ini bisa mencapai target, bahkan bisa melampaui. Dengan target vaksinasi booster bisa tercapai, roda perekonomian di Buleleng diharapkan bisa semakin berkembang, khususnya di bidang pariwisata.
"Para wisatawan akan lebih percaya diri datang ke daerah ini, sehingga bisa menggerakkan ekonomi kita semua," ucap Agus Suradnyana.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho sebagai salah satu penyelenggara vaksinasi booster di Desa Banjar ini menyebutkan, berdasarkan data Buleleng baru mencapai 20 persen vaksinasi dosis penguat tersebut.
Maka dari itu, BI bersama dengan instansi lain seperti TNI, Polri, DPR RI, DPD RI dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, melakukan gerakan masif untuk mendukung tercapainya target vaksinasi booster di Buleleng. Guna mewujudkan perekonomian yang lebih baik khususnya di daerah ini.
"Kami targetkan seribu orang hari ini. Saya dengar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga bergerak di Buleleng. Kita bekerja masif bersama dengan instansi lain," sebutnya.
Vaksinasi ini juga dirangkaikan dengan pemberian seribu paket sembako untuk masyarakat. Masing-masing paket sebesar lima kilogram. Dengan begitu, bisa merangsang masyarakat untuk melakukan vaksinasi. "Mudah-mudahan bisa membantu masyarakat juga," katanya.
Vaksinasi yang diselenggarakan di Desa Banjar terlaksana berkat kolaborasi antara BI, BPD Bali, TNI, Polri, DPR RI, DPD RI dan Pemkab Buleleng.