Denpasar (Antara Bali) - Vegetasi atau aneka tumbuhan di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, yang berfungsi besar bahi kehidupan manusia dan makhluk lainnya, terancam akibat kebakaran hutan sejak Jumat (31/8).
"Kalau tidak segera diatasi, maka Gunung Agung yang menjadi pusat vegatasi dan area penyerapan air serta tempat suci umat Hindu terancam rusak," kata Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dalam keterangan persnya di Denpasar, Senin.
Oleh sebab itu, dia mendesak pemerintah pusat mengirimkan pesawat untuk memadamkan api di hutan Gunung Agung melalui jalur udara.
"Lokasi kebakaran berada di perbukitan yang terjal dan banyak jurang sehingga petugas gabungan dari provinsi dan Karangasem tidak bisa berbuat banyak," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kaerangasem, I Ketut Mudita, mengemukakan bahwa hingga saat ini terdata 230 hektare dari 1.420 hektare kawasan hutan lindung di Gunung Agung yang hangus terbakar.
Kebakaran tersebut merupakan yang pertama dalam enam tahun terakhir. Saat ini api sudah membakar hutan di wilayah Desa Nangka Bebandem.(*/M038/T007)
Vegetasi Hutan Gunung Agung Terancam
Senin, 3 September 2012 18:58 WIB