Badung (ANTARA) - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali mendapatkan tambahan penerbangan internasional rute Singapura-Denpasar-Singapura yang dioperasikan maskapai KLM Royal Dutch Airlines.
"Kami kembali melayani tambahan penerbangan perdana maskapai KLM Royal Dutch rute Singapura-Denpasar-Singapura yang sebelumnya terhenti di masa pandemi COVID-19," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Herry A.Y Sikado di Kabupaten Badung, Kamis.
Ia mengatakan, penerbangan perdana KLM Royal Dutch Airlines nomor penerbangan KL 835 tiba pada Rabu (9/3) pukul 19.45 WITA dari Singapura dengan membawa penumpang sebanyak 76 orang.
Pesawat itu kemudian berangkat kembali dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menuju Singapura pukul 21.34 WITA mengangkut 15 orang penumpang menggunakan nomor penerbangan KL 836.
Baca juga: Gubernur Bali: Garuda siap buka penerbangan Sydney-Denpasar
Herry Sikado mengatakan, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai antusias menyambut penambahan penerbangan perdana itu dengan memberikan sambutan water salute saat pesawat tiba seperti penerbangan perdana maksapai internasional sebelumnya.
Dengan mendaratnya KLM Royal Dutch Airlines di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, hingga saat ini Bandara Bali telah melayani enam rute penerbangan internasional yang dioperasikan maskapai penerbangan secara reguler
Untuk itu, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali terus mempersiapkan layanan terbaik agar penumpang dapat terbang sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
"Upaya kami dalam melayani penumpang telah disiapkan fasilitas pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo scan, 20 bilik pemeriksaan PCR Tes, memasang tanda physical distancing dan fasilitas pendukung lainnya yang digunakan stakeholder dalam bertugas," ungkap Herry Sikado.
Baca juga: AP: Maret, tiga maskapai internasional ajukan penerbangan ke Bali
Ia menambahkan, Bandara Bali telah memberlakukan syarat penerbangan internasional tanpa karantina dan menyiapkan Visa on Arrival (VoA) untuk lebih mempermudah penumpang dalam melakukan proses penerbangan serta meningkatkan minat untuk menggunakan transportasi udara.
"Kami optimis penerbangan internasional kembali bisa pulih, satu persatu maskapai internasional mengisi slot penerbangan sejak dibukanya koridor internasional menuju ke Pulau Dewata merupakan harapan juga bagi sektor pariwisata," ujarnya.