Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distan) Provinsi Bali merasa yakin kemarau tahun ini tidak akan berakibat puso.
"Memang ada beberapa lahan pertanian di Kabupaten Jembrana yang terkena dampak kemarau, tapi kategorinya ringan dan tidak ada yang sampai puso," kata Kepala Bidang Produksi Distan Provinsi Bali Wayan Sunarta di Denpasar, Jumat.
Ia menyebutkan bahwa lahan yang mengalami dampak kekeringan ringan di Kabupaten Jembrana seluas 162 hektare yang tersebar di tiga kecamatan yakni, yakni Mendoyo 45 hektare, Melaya (97), dan Negara (20).
"Kami berharap, musim kemarau tahun ini tidak seekstrem tahun-tahun sebelumnya sehingga dampak kekeringan tidak mengarah pada kondisi yang semakin berat," katanya.
Petani di Kabupaten Jembrana sedikit mengalami dampak kekeringan, menurut dia, karena para petani masih ada yang membandel menanam padi di luar waktu yang dianjurkan.
"Kami tentu tidak bisa melarang atau memaksa mereka agar menanam padi sesuai dengan aturan karena itu juga lahan milik mereka sendiri," ujarnya.
Namun, yang jelas, kata dia, sebenarnya sudah ada pendamping pertanian yang membantu memberikan masukan waktu tepat menanam padi.(LHS/T007)