Klungkung (ANTARA) - Pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali mulai memanfaatkan anjungan listrik mandiri (Alma) yang diperuntukkan PLN bagi kebutuhan kapal yang akan melaksanakan proses sandar sehingga tidak perlu lagi menggunakan genset dari kapal dan juga untuk pengoperasian Moving Bridge di dermaga.
Menurut dia, tugas PLN tak hanya berpusat pada kewajibannya menerangi masyarakat saja, namun turut andil dalam membangun perekonomian masyarakat dan menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan ramah lingkungan.
Selain itu, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk mengubah pola hidup dengan beralih menggunakan alat transportasi yang ramah lingkungan.
Baca juga: Dirjen Hubdat tinjau progres pembangunan dua pelabuhan di Nusa Penida-Bali
Menurut dia, Nusa Penida mampu menjadi pulau yang masyarakatnya peduli dan beralih menggunakan energi yang lebih bersih, sehingga Nusa Penida dapat dikenal dunia sebagai Green Island atau pulau yang ramah lingkungan.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bali Timur Andre Pratama Djatmiko menambahkan bahwa sebelumnya kapal Roro saat masa sandar menyalakan genset dari kapalnya masing-masing.
Baca juga: Nusa Penida mulai ramai dikunjungi wisatawan domestik
“Beberapa waktu lalu pasokan BBM tersendat namun jika menggunakan kendaraan listrik masyarakat tak perlu khawatir karena PLN akan menyediakan infrastruktur pendukunganya,” tambahnya.
Sebelumnya (11/1), Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat menghadiri penilaian Ombudsman Bali mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan publik, agar masyarakat mendapatkan kemudahan pelayanan dengan teknologi digital.
"Era digital perlu terobosan yang serba digital, sehingga pelayanan akan mempermudah masyarakat," ujarnya.