Denpasar (Antara Bali) - Permintaan berbagai jenis buah lokal di pasar tradisional di Denpasar melonjak menjelang Hari Galungan yang akan dirayakan umat Hindu pada 29 Agustus 2012.
"Tiap harinya sebelum Galungan biasanya saya mendatangkan satu ton jeruk jenis Kintamani ataupun jeruk Lumajang, tetapi mendekati Galungan ini saya mendatangkan hingga tujuh ton jeruk per hari," kata Jero Mangku Putu Andayani, salah satu pedagang di Pasar Anyar Sari Denpasar, Rabu.
Buah-buah yang didatangkan itu mayoritas dijual untuk memenuhi kebutuhan pembelian grosir, suplai berbagai pasar modern di Bali hingga dijual ke Mataram, NTB.
Tidak hanya jeruk, buah lokal yang lainnya pun mengalami lonjakan permintaan. Salak pondoh yang biasanya hanya dua ton per hari, menjelang Galungan permintaan menjadi tujuh ton. Sedangkan salak Bali yang semula satu ton meningkat jadi 2-3 ton per hari.
Demikian juga dengan permintaan sawo yang selama ini didatangkan dari daerah Selabih Kabupaten Tabanan dan Kota Negara, Jembrana juga meningkat dari dua ton per hari menjadi lima ton.
"Peningkatan ini saya rasa karena selain untuk memenuhi kebutuhan hari raya sekaligus masyarakat sudah mulai sadar untuk mengkonsumsi buah lokal ketimbang buah impor," katanya yang sudah 20 tahun lebih melakoni bisnis penjualan buah.(LHS)
Permintaan Buah Lokal Di Denpasar Meroket
Rabu, 22 Agustus 2012 17:44 WIB