Denpasar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Bali mematangkan persiapan lomba atau kompetisi penegakan hukum pemilu antarkampus atau perguruan tinggi se-Indonesia yang diselenggarakan Bawaslu RI untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam mengawasi Pemilu 2024.
"Ajang debat ini sebagai sosialisasi dan kami harapkan dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa secara khusus dan perguruan tingi secara umum dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024," kata Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani di Denpasar, Senin.
Untuk mematangkan kompetisi tersebut, Ariyani beserta anggota Bawaslu Bali lainnya melaksanakan audiensi ke Universitas Udayana dan Universitas Warmadewa, Denpasar.
Ia menambahkan debat mahasiswa itu merupakan bentuk kepedulian Bawaslu dalam melibatkan mitra strategis guna meningkatkan kualitas Pemilu 2024.
"Perguruan tinggi merupakan mitra strategis Bawaslu untuk meningkatkan kualitas pemilu," ucap mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Buleleng itu.
Baca juga: Bawaslu Bali sabet anugerah Badan Publik Informatif
Sementara itu, anggota Bawaslu Bali I Wayan Wirka menambahkan terkait dengan teknis pelaksanaan kompetisi debat akan ada dua tahap, yaitu tahap eliminasi dan tahap nasional.
Pada tahap eliminasi peserta akan diminta mengirimkan makalah kepada Bawaslu untuk dilakukan seleksi terlebih dahulu, dan yang lulus kualifikasi akan bergabung dengan 32 perguruan tinggi untuk bertanding secara tatap muka di tahapan nasional.
"Nanti akan ada kualifikasi awal sebelum berkompetisi di tahapan nasional, peserta debat akan diminta mengirimkan makalah untuk dilakukan seleksi terlebih dahulu," ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Bali
Menanggapi yang disampaikan Ariyani, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi Fakultas Hukum Universitas Udayana I Made Sarjana mengatakan akan mengkomunikasikan terkait pemilihan peserta yang akan mewakili Universitas Udayana sebagai peserta debat.
"Jadi terkait dengan peserta debat akan kami komunikasikan dengan tim pembina dan rektorat nanti," ujar Sarjana.
Baca juga: Bawaslu Bali: Pemuktahiran data pemilih terkendala regulasi
Dekan Fakultas Hukum Universitas Warmadewa I Nyoman Putu Budiartha mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiga tim untuk turut serta dalam kompetisi debat itu.
"Kami telah menyiapkan tiga tim untuk kompetisi debat ini, nanti akan kami seleksi kembali jika memang yang bisa mewakilkan perguruan tinggi hanya satu tim saja," ujar Budiartha.