Denpasar (Antara Bali) - Penggalian batu alam putih (paras putih) di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, saat ini sangat berpotensi merusak ekosistem alam.
"Saya prihatin atas galian paras putih tersebut. Ini jelas menggangu ekosistem alam di wilayah tersebut," kata anggota Komisi I DPRD Bali Ngakan Made Samudra di Denpasar, Rabu.
Menurut anggota dewan wilayah pemilihan Kabupaten Klungkung itu, di satu sisi penggalian batu alam putih tersebut adalah untuk perekonomian masyarakat Nusa Penida. Namun di sisi lain kerusakan lingkungan akibat penggalian itu belum mendapat jawaban.
"Ini harus segera mendapat penanganan, Pemkab Klungkung harus segera membuat semacam regulasi agar penggalian lebih terarah," kata Ngakan Samudra, pria kelahiran Nusa Penida itu.
Menurut dia, hampir di semua daerah Nusa Penida, baik dari daerah atas (perbukitan) ada penambangan paras putih, sehingga kalau dibiarkan kerusakan lingkungan akibat penggalian itu akan merusak ekosistem di wilayah tersebut.
Dikatakan, dari 16 desa yang ada di Nusa Penida, penggalian tersebut ada merata di sepuluh desa, kecuali di daerah pesisir barat.(LHS)
DPRD Sesalkan Penggalian Di Nusa Penida
Rabu, 8 Agustus 2012 19:13 WIB