Baca juga: Universitas Udayana mulai terapkan kuliah-ujian luring
Hal senada juga disampaikan Ketua LPPM Universitas Udayana Prof. I Nyoman Suarsana bahwa riset yang inovatif hendaknya dapat dilaksanakan dengan sinergi antara institusi pemerintah, perguruan tinggi, dan industri.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mendesiminasikan hasil penelitian dan pengabdian. Menghilirisasikan atau mendekatkan hasil penelitian kepada pengguna dan dapat dikerjasamakan dengan dunia usaha dan industri. Kami berharap peneliti dan pengabdi selain menghasilkan publikasi dan paten, tentu juga menghasilkan prototipe industri dan produk inovasi bagi masyarakat,” ucap I Nyoman Suarsana.
Baca juga: Unud akan bangun 6.000 kamar asrama mahasiswa
Dalam kegiatan Senastek 2021, terdapat 1.304 makalah yang terdiri atas 1.053 makalah penelitian dan 251 makalah pengabdi yang akan didesiminasikan.
“Makalah peneliti dan pengabdi ini telah melalui proses seleksi dari reviewer. Harapannya agar desiminasi hasil penelitian dan pengabdian dapat merumuskan strategi pembangunan dari berbagai sektor yang berdampak langsung bagi masyarakat,” kata Ketua Panitia Senastek 2021, Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti.
Ia mengatakan tema Riset Inovatif, Kreatif, dan Kolaboratif untuk Pembangunan Unggul Berkelanjutan ini membahas empat bidang penelitian dan pengabdian, yaitu pariwisata, ekonomi, dan sosial budaya, ketahanan pangan, energi, dan lingkungan, kesehatan dan obat-obatan, serta infrastruktur, transportasi, material, dan teknologi informasi.