Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Kota Denpasar mempertanyakan pembangunan proyek perbaikan got atau saluran air di Jalan Surapati dan Jalan Hayam Wuruk terkait kualitas serta elevasi atau kemiringan drainase tersebut.
"Karena bila elevasinya tidak tepat, bisa saja pengerjaan drainase (got) yang menelan dana mencapai Rp1,9 miliar dari pagu Rp2,1 miliar akan mubazir," kata Ketua Komisi B DPRD Denpasar Eko Surpiadi di Denpasar, Jumat
Menurut dia, kemiringan dari drainase, akan mempengaruhi kelancaran arus air ketika musim hujan. "Elevasinya seperti apa. Kalau hanya sekadar membuat proyek, akan mubazir," ujar politikus PDIP itu.
Anggota dewan secara tegas mempertanyakan kepada pelaksana proyek mengenai pola pengerjaan yang dilakukan pelaksana proyek, yakni CV Karang Asri. Karena dari pengamatan kualitasnya tidak begitu bagus.
"Saya kira kualitas pengerjaannya juga kurang bagus, maka dari itu perlu pengawasan secara intensif," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar I Ketut Winarta mengatakan, pengerjaan drainase tersebut sudah melalui kajian dan sudah jelas arah elevansinya.(LHS/T007)