Simpangampek, Sumbar (Antara Bali) - Penyakit gula atau diabetes melitus menonjol di Rumah Sakit Islam (RSI) Yarsi Ibnu Sina Simpangampek, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, dimana rata-rata dua sampai tiga orang setiap hari menjalani rawat inap di rumah sakit itu.
"Penyakit gula merupakan penyakit yang banyak kita temui di Pasaman Barat," kata Direktur RSI Yarsi Ibnu Sina, dr Agung Mulia di Simpangampek, Minggu.
Dia mengatakan, penyakit diabetes merupakan penyakit yang menonjol selain penyakit hipertensi, dan kecelakaan. Hal itu mengakibatkan semua ruangan yang berjumlah 60 ruangan penuh setiap hari.
Menurut dia, penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan kelalaian dari masing-masing individu. Kebanyakan penyakit diabetes disebabkan karena pola hidup dan pola makan yang salah. Selain karena bawaan, penyakit diabetes militus adalah penyakit orang kaya tanpa memperhatikan pola hidup dan pola makan.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar membiasakan prilaku hidup sehat. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pola gizi makan cukup, olah raga dan rajin mengontrol kesehatan.
"Asupan gizi sangat penting diperhatikan dalam makanan sehari-hari. Selain itu, olah raga yang cukup akan bisa membantu pembakaran lemak dan gula yang ada dalam tubuh," kata dr Agung. (LHS/T007)