"Terlapor berinisial HCY dan kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan keberadaannya. Laporannya sudah kami terima Jumat (27/08) lalu," kata Kapolsek Kuta Utara AKP Putu Diah Kurniawandari saat ditemui di Polres Badung, Senin.
Ia mengatakan saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti terkait kasus ini. Dia menyebut identitas dari terduga pelaku juga belum lengkap sehingga dalam penyelidikan ini turut melibatkan pihak Imigrasi Bali.
"Terkait ada atau tidaknya indikasi terlapor ini keluar Bali, sementara belum ya karena kami akan koordinasi dengan pihak imigrasi terkait dengan data ini. Karena kemarin melalui telepon data terlapor tidak terdaftar di Imigrasi," katanya.
Baca juga: Polisi Bali tahan WNA Rusia yang peras pengusaha UzbekistanKapolsek Kuta Utara menegaskan bahwa saat ini korban sudah diperiksa dan sedang menjalani pengobatan akibat luka-luka pada bagian wajah.
Terkait hubungan terlapor dengan korban, AKP Diah mengatakan kalau keduanya memiliki hubungan asmara.
"Masih kami dalami saat ini, kalau ada perbedaan keterangan ya belum bisa disebutkan banyak, karena baru dari satu pihak saja (korban). Diduga penganiayaan karena korban ada luka di wajah. Namun, penyebab dan siapa yang melakukan itu akan digali," katanya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan kalau nama dari terduga pelaku tidak tercantum dalam sistem data keimigrasian.
Baca juga: Warga Prancis miliki sabu dan senjata api dipenjara 16 bulanHingga saat ini, kata Kakanwil masih dilakukan pencarian bersama dengan pihak kepolisian, terkait keberadaan terduga pelaku.
"Setelah dicari sesuai nama tersebut bahwa tidak tercantum nama tersebut di sistem data keimigrasian, dan dari pihak imigrasi tetap berupaya untuk mencari WNA itu tentunya dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Pihak imigrasi sudah menghubungi pelapor yang ada atau tercantum di medsos itu tapi belum ada respon," jelasnya.
Sebelumnya telah viral beredar di media sosial status instagram yang menyatakan pencarian terhadap terlapor atas kasus penganiayaan terhadap seorang WNI yang juga diduga kekasihnya.
Dalam status itu menyebutkan kalau terlapor tersebut setelah melakukan penganiayaan, telah membawa pergi sejumlah uang dan beberapa barang milik korban. Selain itu juga menyebutkan bahwa terlapor (HCY) diduga merupakan pendatang gelap.