Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menyiapkan tempat isolasi terpusat guna memudahkan pemantauan kondisi kesehatan masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala atau bergejala ringan.
"Kami siapkan tempat isolasi terpusat agar Satgas COVID-19 Badung bersama TNI dan Polri dengan mudah bisa memantau kegiatan masyarakat yang menjalani isolasi, sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan berakibat fatal," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Minggu.
Ia mengatakan kebijakan tersebut menguntungkan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan secara terpusat kepada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan dalam hal pemberian obat dan makanan.
"Tujuannya agar terkonsentrasi. Selain itu, dengan adanya tempat isolasi terpusat masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 juga tidak akan menyebarkan kepada orang lain," katanya.
Baca juga: Senin, Badung salurkan bansos tunai bagi warga terdampak pandemi
Bupati Giri Prasta menjelaskan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di tengah masyarakat, saat ini Pemkab Badung sudah menyiapkan Bed Occupancy Ratio (BOR) sekitar 400 bed.
Untuk tempat isolasi terpusat, Pemkab Badung telah menyiapkan 460 bed yang tersebar di tiga tempat, yaitu Wisma Bisma 1, Wisma Bisma 2 dan Bakung Sari.
"Sekarang terisi 50.Kami melakukan antisipasi agar tidak sampai terjadi masyarakat tidak mendapatkan tempat pelayanan dan akses untuk melakukan proses penyembuhan," kata Bupati Giri Prasta.
Ia menambahkan Pemkab Badung menyediakan lokasi isolasi terpusat di hotel karena ingin memberikan suasana aman dan nyaman bagi warga yang melakukan isolasi selama positif COVID-19.
"Selama menjalani isolasi terpusat, mereka juga akan diawasi tenaga kesehatan selama 24 jam dan diberikan obat yang berkualitas dan didukung oleh TNI," ujar Giri Prasta.