Denpasar (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Provinsi Bali mengalihkan sejumlah pentas atau pergelaran seni dalam ajang Pesta Kesenian Bali ke-43, yang sedianya akan dilaksanakan secara langsung menjadi pergelaran secara daring atau virtual, menyusul pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Sudah kami antisipasi sebelumnya jika ada pembatasan, seperti sekarang ini. Pergelaran live (langsung) akan digantikan dengan pergelaran virtual," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof Gede Arya Sugiartha di Denpasar, Jumat.
Jadi, ujar Arya, seniman akan ditampilkan streaming tanpa penonton langsung, melainkan penontonnya lewat media sosial. Kalau sebelumnya, masih ada penonton yang langsung di Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar.
Salah satu kebijakan yang diatur dalam PPKM darurat yang akan berlangsung dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021 ini, di antaranya menutup sementara kegiatan seni budaya, olahraga, dan sosial kemasyarakatan.
Baca juga: Delegasi Gianyar raih tiga prestasi dalam ajang busana PKB XLIII 2021
Untuk di Bali saat ini sedang berlangsung Pesta Kesenian Bali ke-43 Tahun 2021 di Taman Budaya Provinsi Bali. PKB yang digelar secara hybrid (perpaduan luring dan daring) ini telah dimulai sejak 12 Juni 2021, dan akan berakhir pada 10 Juli 2021.
Arya menegaskan, meskipun PPKM darurat diberlakukan, PKB yang berlangsung hingga 10 Juli 2021 akan tetap dilangsungkan sesuai jadwal karena para seniman telah siap tampil.
Namun, pelaksanaannya mengikuti aturan dari PPKM darurat, termasuk untuk penutupan nanti dilakukan secara virtual.
Di masa PPKM darurat ini, ada sejumlah pergelaran seni budaya yang akan dipentaskan, baik secara virtual maupun dipentaskan secara langsung dengan penerapan protokol kesehatan.
Berdasarkan jadwal PKB ke-43, pergelaran yang sedianya dipentaskan secara offline di masa PPKM darurat ini, di antaranya Rekasadana (Pergelaran) Harmoni Kaja Kelod, Sanggar Seni Santhi Budaya Singaraja, Kabupaten Buleleng ( Sabtu, 3 Juli 2021).
Kemudian Pergelaran Pengembangan Berbasis Tradisi, Sekaa Saron Luwang Alit Semaradahana Jero Gede Petangan, Desa Ubung Kaja, Duta Kota Denpasar (Minggu, 4 Juli 2021).
Selanjutnya Widyatula (Sarasehan) Seni Pertunjukan Lingkungan: Ritus Tubuh dan Konservasi dan Pergelaran Wayang Kulit Parwa Dalang Remaja, Sanggar Seni Candra Mas, Banjar Tegallinggah, Desa Blahbatuh , Sukawati, Gianyar (Senin, 5 Juli 2021).
Baca juga: Presiden buka Pesta Kesenian Bali ke-43
Pada Selasa, 6 Juli 2021, akan dipentaskan pergelaran Topeng Prembon "Menget", Sekaa Natar Ayun, Banjar Saba, Kelurahan Penatih, Kota Denpasar dan Sarasehan Seni Rupa Lingkungan (Ritus Rupa dan Interupsi).
Rabu, 7 Juli 2021, dijadwalkan pergelaran Arja Klasik, Sekaa Arja Yowana Werdhi, Banjar Batan Buah, Desa Kesiman Petilan, Kota Denpasar dan Sarasehan Sastra Lingkungan (Ritus Kata dan Testimoni).
Kamis, 8 Juli 2021, akan dipentaskan pergelaran Tari Bapang Barong Pakem Desa Bongkasa, Tari Rangda, Tari Jauk Manis, Tari Jauk Keras, Sanggar Seni Batur Baskara, Banjar Pengembungan, Desa Bongkasa. Kabupaten Badung..
Selanjutnya Pergelaran Fragmentasi "Alas Kendung", Sanggar Seni Shanti Werdhi Gita, Banjar Dinas Desa Anyar, Desa Lalanglinggah, Kabupaten Tabanan, serta Sarasehan Eco-Desain (Wiswarupa dan Gaya Hidup).
Jumat, 9 Juli 2021, dipentaskan pergelaran Tari Tradisi Paser "Penyembolum Buen Po Lati Alas Benuo Taka: Kehiduoan Damai di Hutan Benuo Taka", Sanggar Tari Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dan Sarasehan Seni Digital (Rekavisual dan Revitalisasi). Sabtu, 10 Juli 2021 dilaksanakan penutupan Pesta Kesenian Bali ke-43.