Denpasar (ANTARA) - Presiden Joko Widodo membuka Pesta Kesenian Bali ke-43 tahun 2021 secara virtual, yang dipadukan dengan acara pembukaan secara luring dari Taman Budaya Provinsi Bali di Denpasar, Sabtu.
"Dengan memohon anugerah Tuhan Yang Maha Esa, Pesta Kesenian Bali yang ke-43 Tahun 2021, saya nyatakan dibuka," kata Presiden dalam sambutannya secara virtual.
Kepala Negara mengatakan Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun ini merupakan bukti bahwa dalam tekanan pandemi yang sangat berat, kreativitas dan produktivitas karya seni masyarakat Bali tetap tumbuh, tampil dengan cara-cara baru untuk terus mewarnai panggung seni dunia.
Ia juga mengapresiasi tema PKB tahun ini yakni Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi (Jiwa Paripurna Nafas Pohon Kehidupan). Melalui tema ini mengajak umat manusia untuk berfokus pada pemuliaan flora fauna dan seluruh keragaman hayati.
Tema itu juga menebarkan semangat konservasi dan hidup harmoni dengan alam untuk penyembuhan terhadap pandemi COVID-19 dan "gering agung".
"Warisan susastra yang mengingatkan datangnya wabah dengan cara mencegah dan beradaptasi, perlu dibuka kembali serta dikembangkan untuk mengambil pelajaran dari pandemi COVID-19 sekarang ini," ucapnya.
Melalui kesempatan Pesta Kesenian Bali, Presiden juga mengajak untuk menunjukkan pada dunia bahwa Bali adalah destinasi wisata yang sangat aman dikunjungi.
Jokowi pun mengapresiasi upaya pemerintah daerah, para seniman pekerja seni dan seluruh masyarakat Bali yang terus berkarya dan mengekspresikan karya seni yang terus mengembangkan estetika dan tradisi adiluhung kebudayaan Bali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menancapkan Kayonan menandai Pembukaan PKB ke-43 didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Gubernur Bali Wayan Koster, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardha Sukawati dan Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama.
Sandiaga Uno saat menyampaikan sambutan mengatakan PKB yang digelar dari 12 Juni-10 Juli 2021 itu yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat mempunyai dampak pada sektor pariwisata dan menggerakkan roda perekonomian Bali.
PKB, lanjut dia, merupakan event seni budaya yang bernilai sejarah sebab menjadi memorial bagi krama Bali, bangsa Indonesia dan bahkan dunia.
Oleh karena itu, Sandiaga Uno mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan pergelaran PKB, sehingga perekonomian Bali bisa bangkit di masa pandemi COVID-19.
Sedangkan Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan PKB dilaksanakan setiap tahun merupakan wahana pelestarian dan pengembangan seni tradisi yang merupakan salah satu unsur kekayaan dan kebudayaan Bali.
Di masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, pihaknya terus berkomitmen menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya yang adiluhung.
"Saya berkomitmen penuh untuk terus memajukan kebudayaan Bali dengan meningkatkan standar kualitas penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali yang diperkokoh dengan Perda No 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali.
Pada Pembukaan PKB yang dilaksanakan secara hibrid, perpaduan daring dan luring itu juga dimeriahkan dengan penampilan Peed Aya (pawai) yang ditayangkan secara virtual dan pergelaran Sendratari "Wreksa Kastuba" garapan ISI Denpasar.